Kebijakan harus diiringi semangat hilirisasi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan, penerapan Bea Keluar (BK) terhadap hasil tambang mineral harus disesuaikan dengan semangat hilirisasi. Pasalnya, terlalu banyak biaya yang harus dikeluarkan para pengusaha tambang nantinya.
"Kebijakan itu harus disesuaikan dengan semangat hilirisasi, artinya kalau sudah komoditas yang sudah dilakukan hilirisasi itu sepertinya terlalu banyak biaya keluarnya dibandingkan yang belum dilakukan hilirisasi sama sekali," ujar Gita saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/5/2012).
Kedepan, lanjut Gita, memang harus ada konsultasi yang penuh terhadap semua Kementerian yang terkait, apalagi dalam persoalan investasi.
"Jangan kadang-kadang kelihatan adanya tidak seimbang, kadang-kadang mengeluarkan kebijakan itu tanpa konsultasi yang penuh dengan seluruh kementerian dan pemangku kepentingan. Saya rasa itu yang diinginkan oleh investor, ini tentunya kita yang bisa menjelaskan dengan cara yang rasional untuk pemangku kepentingan termasuk pengambil kebijakan. Saya rasa ini bisa dimengerti," paparnya.
Menurut Gita, jika para pemangku kepentingan termasuk investor bisa duduk bersama menyelesaikan hal tersebut maka akan dapat dicari jalan keluarnya. Tanpa harus ada pihak yang dirugikan.
"Ini saya rasa sudah diantisipasi, tapi kita tentunya sudah terus menjelaskan bahwa kerangka regulasi ini bukan nggak konsisten tentang semangat hilirisasi yang sudah disampaikan sebelumnya. Kalau menurut hemat saya, ini yang benar-benar serius yang melakukan investasi di Indonesia dan melakukan aktivitas ekonomi di Indonesia, mereka sangat mengerti. Nah, ini tinggal bagaimana kita melakukan proses penyuluhan," papar Gita. (bro)
()