Pembangunan Jembatan Selat Sunda tidak layak

Rabu, 09 Mei 2012 - 14:25 WIB
Pembangunan Jembatan Selat Sunda tidak layak
Pembangunan Jembatan Selat Sunda tidak layak
A A A
Sindonews.com - Gagasan pembangunan Kawasan Strategis dan Infrastuktur Selat Sunda (KSISS) dengan ikon Jembatan Selat Sunda (JSS) dinilai tidak layak secara finansial bagi investor sehingga harus disertai dengan dukungan pemerintah berupa konsesi pengembangan kawasan Banten dan Lampung.

"Tidak layak karena ada masalah yang penting jangan cuma lihat jembatannya saja berdiri sendiri, tapi ada kawasan strategis, karena itu perlu perhatian pemerintah," ucap Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priatna dalam Konferensi Nasional Infrastruktur di Universitas Indonesia (UI) di Perpustakaan UI, Kampus Depok, Rabu (9/5/2012).

Dia menambahkan pembangunan JSS bukan hanya merupakan pembangunan jembatan untuk jalan raya dan kereta api, namun juga pembangunan utilitas seperti air, listrik, minyak dan gas, telekomunikasi, disamping pengembangan kawasan sekitar jembatan.

Namun, lanjutnya, pembangunan JSS yang telah digulirkan pemerintah melalui terbitnya Keppres 36/2009 dan Perpres 86/2011, dalam berbagai aspek berpotensi berdampak positif bagi Lampung dan Banten. Yakni perubahan kegiatan ekonomi, sosial budaya regional yang lebih intensif, dan juga perubahan fungsi kegiatan pelabuhan baik di Bakauheni maupun Merak.

"Perubahan fungsi kota dan fungsi kegiatan kota (pariwisata, industri, pemukiman serta pertanian), ini akan dikerjakan dengan tender, tidak penunjukkan langsung," ujarnya.

Selain itu pembangunan JSS harus dilaksanakan sebagai karya anak bangsa yang melibatkan sebanyak-banyaknya dan sedikit mungkin tenaga ahli asing. "Nanti akan dikerjakan oleh badan pelaksana berupa konsorsium yang juga terdiri dari investor asing yang juga diharapkan bekerja profesional," tegasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8356 seconds (0.1#10.140)