Lapangan gas kepodang berproduksi 2014
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah menyatakan Lapangan Gas Kepodang (WK Muriah) dan Lapangan Bukit Tua (WK Ketapang) siap berproduksi 2014 mendatang. Lapangan Gas Kepodang diprediksi akan mengalirkan gas sebesar 116 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan Lapangan Bukit Tua mengalirkan 50 juta MMSCFD gas dan minyak 20 ribu barel per hari.
"Setelah dilakukan penghitungan ulang oleh pihak Petronas, Kepodang dan Ketapang dijadwalkan akan siap berproduksi pada Oktober 2014, maju dari rencana sebelumnya April 2015," ujar Menteri ESDM Jero Wacik seperti dikutip dari situs resmi kementerian ESDM, Rabu (9/5/2012).
Hari ini, Jero yang menerima CEO Petronas Dato’ Shamsul Azhar Abbas yang merupakan pengelola kedua lapangan tersebut menyebutkan pihaknya telah menerima surat dari Bakrie yang menyatakan siap menyelesaikan proyek pipa bersamaan dengan Petronas siap memulai produksinya.
"Bakrie telah mengirimkan surat kepada kami, menyampaikan roadmap pembangunan pipa Kepodang sehingga saat gas dari Petronas siap dialirkan, pipanya juga telah siap," lanjut dia.
Di tempat yang sama, Dato’ Shamsul Azhar Abbas sendiri berjanji untuk memantau secara langsung perkembangan kedua proyek dengan datang sendiri ke Indonesia, setidaknya sekali dalam tiga bulan. "Kami memberikan perhatian penuh agar gas siap dialirkan pada 2014," papar Azhar.
Dirjen Migas Evita Legowo menyampaikan, amandemen Gas Sales Agreement (GSA) dan Gas Transportation Agreement (GTA) akan siap Mei ini. Terkait GSA, Evita akan mengamandemen pergantian waktu yang hilang karena keterlambatan bukan sepenuhnya kesalahan Petronas. "Ini bukan perpanjangan tetapi Petronas mendapat pergantian waktu selama tiga tahun," tambah Evita.
Sebagai informasi, Lapangan Gas Kepodang memiliki luas wilayah 2.778 km2 dan berlokasi di lepas pantai Jawa Timur. Terletak di 180 km Timur Laut Semarang. Sedangkan Lapangan Bukit Tua (Wilayah Kerja/WK Ketapang) terletak di Jawa Timur sebelah utara Pulau Madura, dengan luas area sekira 3.322 km2, dan berjarak sekira 100 km dari wilayah industri Surabaya. (ank)
"Setelah dilakukan penghitungan ulang oleh pihak Petronas, Kepodang dan Ketapang dijadwalkan akan siap berproduksi pada Oktober 2014, maju dari rencana sebelumnya April 2015," ujar Menteri ESDM Jero Wacik seperti dikutip dari situs resmi kementerian ESDM, Rabu (9/5/2012).
Hari ini, Jero yang menerima CEO Petronas Dato’ Shamsul Azhar Abbas yang merupakan pengelola kedua lapangan tersebut menyebutkan pihaknya telah menerima surat dari Bakrie yang menyatakan siap menyelesaikan proyek pipa bersamaan dengan Petronas siap memulai produksinya.
"Bakrie telah mengirimkan surat kepada kami, menyampaikan roadmap pembangunan pipa Kepodang sehingga saat gas dari Petronas siap dialirkan, pipanya juga telah siap," lanjut dia.
Di tempat yang sama, Dato’ Shamsul Azhar Abbas sendiri berjanji untuk memantau secara langsung perkembangan kedua proyek dengan datang sendiri ke Indonesia, setidaknya sekali dalam tiga bulan. "Kami memberikan perhatian penuh agar gas siap dialirkan pada 2014," papar Azhar.
Dirjen Migas Evita Legowo menyampaikan, amandemen Gas Sales Agreement (GSA) dan Gas Transportation Agreement (GTA) akan siap Mei ini. Terkait GSA, Evita akan mengamandemen pergantian waktu yang hilang karena keterlambatan bukan sepenuhnya kesalahan Petronas. "Ini bukan perpanjangan tetapi Petronas mendapat pergantian waktu selama tiga tahun," tambah Evita.
Sebagai informasi, Lapangan Gas Kepodang memiliki luas wilayah 2.778 km2 dan berlokasi di lepas pantai Jawa Timur. Terletak di 180 km Timur Laut Semarang. Sedangkan Lapangan Bukit Tua (Wilayah Kerja/WK Ketapang) terletak di Jawa Timur sebelah utara Pulau Madura, dengan luas area sekira 3.322 km2, dan berjarak sekira 100 km dari wilayah industri Surabaya. (ank)
()