Orang kaya Asia gandrungi properti London

Senin, 14 Mei 2012 - 15:44 WIB
Orang kaya Asia gandrungi...
Orang kaya Asia gandrungi properti London
A A A
Sindonews.com - Pembelian properti di negara Barat terutama di London, Inggris, terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin tingginya minat orang kaya Asia di pasar properti Barat.

Hal ini berdampak kepada kenaikan harga properti di negara Barat. Saat ini, pasar properti di London mencapai tingkat tertinggi sebelum krisis keuangan menghantam Eropa. Properti di lokasi yang paling diincar, yakni di London. Rata-ratanya bernilai 3.000 poundsterling atau setara dengan Rp44,6 juta (Rp14,880 per poundsterling) per kaki persegi.

Sebuah laporan yang disusun oleh Citi Private Bank dan Knight Frank melihat kenaikan harga properti di London mencapai 12 persen, sementara harga properti di Shanghai dan Singapura turun masing-masing 3,4 persen dan hampir lima persen.

Menurut para bankir, kenaikan tetap terjadi meski pemerintah Inggris menaikkan pajak pembelian rumah mewah. “Kami melihat selama 18 bulan terakhir adanya peningkatan permintaan investor di Inggris dari klien asal Asia, untuk pasar perumahan komersial dan hunian, di mana mereka membeli untuk menanamkan modal dan sebagai tempat yang aman,” ujar Managing Director Global Real Estate Investment di Citi Private Bank, Tim Bowering, seperti dikutip dari Property Report, Senin (14/5/2012).

Selain itu, ada fenomena unik yang terjadi di kalangan pembeli asal Asia. Orang kaya asal Hong Kong disebut akan menjadi “Ga-ga”, karena membayar lebih dari delapan juta poundsterling untuk tinggal di lingkungan yang sama dengan penyanyi sensasional, Lady Gaga.

“Alokasi pertama terjual habis dalam tiga hari di Hong Kong,” kata pendiri Exemplar Properties, Daniel Van Gelder, dalam komentarnya mengenai penjualan properti di salah satu perumahan terbaik di London, Fitzrovia.

Menurut pengembang Exemplar Properties, harga satuan properti di kawasan ini berkisar 605 ribu (Rp9 miliar) hingga 8,5 juta poundsterling (Rp126,4 miliar). Pembeli asal Inggris membeli hingga 50 persen dari total unit, kemudian diikuti oleh investor asal Asia Timur, sekira 15-20 persen dari total penjualan.

Setelah “jualan” di Hong Kong laku keras, Exemplar Properties akan menuju Singapura. “Peminat pembeli dari Singapura sangat besar. Dua puluh unit telah terjual, menjelang pameran,” jelas Van Gelder.

Investor asing tertarik untuk membeli properti komersial di London dan Eropa karena harganya terbilang rendah. Di Inggris, pemerintah menaikkan pajak pembelian sebesar dua persen untuk properti dengan nilai lebih dari 2 juta poundsterling.

Namun kenaikan ini diperkirakan tidak akan menghalangi investor. Seperti diwartakan Channel News Asia, analis memperkirakan harga properti di London akan tetap stabil karena pasokan yang ketat di kota itu.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9856 seconds (0.1#10.140)