Pengoperasian Sulawesi Air ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Pengoperasian Sulawesi Airlines yang ditargetkan melayani penumpang tahun ini, dipastikan ditunda hingga 2013 mendatang. Penyebabnya, maskapai yang dikerjasamakan dengan perusahaan penerbangan nasional, Express Air, terkendala ketersediaan anggaran.
Sejatinya, perusahaan penerbangan tersebut disiapkan untuk mengganti kan maskapai PT Sabang Marauke Air Charter (SMAC) untuk melayani penerbangan perintis di Sulsel dan lima provinsi di Sulawesi.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulsel Masykur Sultan mengungkapkan, untuk tahun ini Sulsel tengah fokus membicarakan kehadiran airlines tersebut bersama seluruh gubernur di Sulawesi. “Tahun ini akan difokuskan pada pembicaraan pengoperasian penerbangan perintis ini agar menjadi kesepakatan bersama seluruh gubernur. Secara lisan sudah disetujui seluruhnya, dan ditargetkan akan mulai beroperasi tahun 2013 nanti,” ungkapnya kemarin.
Menurut Masykur, alasan penundaan pengoperasian maskapai tersebut lantaran beberapa tahapan masih akan dibicarakan, diantaranya tender proyek, subsidi keuangan, serta kesepakatan mengenai berapa unit yang dibutuhkan untuk penerbangan perintis di Sulawesi. Dengan akan digandengnya Express Air, pemprov berharap seluruh penerbangan rute perintis di Sulsel dan provinsi lainnya bisa terlayani dengan baik.
Diharapkan, masalah keterbatasan jumlah pesawat maupun masalah teknis lainnya bisa diselesaikan. “Kita sulit untuk merealisasikannya tahun ini, karena pembahasan APBD sudah berjalan. Makanya tahun berikutnya saja,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, sepanjang 2011 lalu, Pemprov Sulsel telah beberapa kali menegur PT SMAC karena pemenuhan target penerbangannya sangat rendah karena pesawatnya kerap mengalami kerusakan.
Sejumlah jalur penerbangan perintis dari Makassar menuju Kabupaten Selayar, Tana Toraja, Luwu, dan Luwu Utara, kerap tidak terlayani sesuai jadwal. Masykur mengaku, hingga saat ini, SMAC hanya menyediakan dua unit pesawat untuk melayani rute di Sulsel.Jumlah tersebut juga dianggap sangat minim, melihat padatnya jadwal penerbangan perintis di daerah ini.
Awal tahun ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo telah menemui pimpinan Express Air untuk menyewa empat pesawat jenis Dornier 328 Jet buatan AS dan Dornier 328 Propeler untuk dioperasikan melalui Maskapai Sulawesi Airlines. (ank)
Sejatinya, perusahaan penerbangan tersebut disiapkan untuk mengganti kan maskapai PT Sabang Marauke Air Charter (SMAC) untuk melayani penerbangan perintis di Sulsel dan lima provinsi di Sulawesi.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulsel Masykur Sultan mengungkapkan, untuk tahun ini Sulsel tengah fokus membicarakan kehadiran airlines tersebut bersama seluruh gubernur di Sulawesi. “Tahun ini akan difokuskan pada pembicaraan pengoperasian penerbangan perintis ini agar menjadi kesepakatan bersama seluruh gubernur. Secara lisan sudah disetujui seluruhnya, dan ditargetkan akan mulai beroperasi tahun 2013 nanti,” ungkapnya kemarin.
Menurut Masykur, alasan penundaan pengoperasian maskapai tersebut lantaran beberapa tahapan masih akan dibicarakan, diantaranya tender proyek, subsidi keuangan, serta kesepakatan mengenai berapa unit yang dibutuhkan untuk penerbangan perintis di Sulawesi. Dengan akan digandengnya Express Air, pemprov berharap seluruh penerbangan rute perintis di Sulsel dan provinsi lainnya bisa terlayani dengan baik.
Diharapkan, masalah keterbatasan jumlah pesawat maupun masalah teknis lainnya bisa diselesaikan. “Kita sulit untuk merealisasikannya tahun ini, karena pembahasan APBD sudah berjalan. Makanya tahun berikutnya saja,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, sepanjang 2011 lalu, Pemprov Sulsel telah beberapa kali menegur PT SMAC karena pemenuhan target penerbangannya sangat rendah karena pesawatnya kerap mengalami kerusakan.
Sejumlah jalur penerbangan perintis dari Makassar menuju Kabupaten Selayar, Tana Toraja, Luwu, dan Luwu Utara, kerap tidak terlayani sesuai jadwal. Masykur mengaku, hingga saat ini, SMAC hanya menyediakan dua unit pesawat untuk melayani rute di Sulsel.Jumlah tersebut juga dianggap sangat minim, melihat padatnya jadwal penerbangan perintis di daerah ini.
Awal tahun ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo telah menemui pimpinan Express Air untuk menyewa empat pesawat jenis Dornier 328 Jet buatan AS dan Dornier 328 Propeler untuk dioperasikan melalui Maskapai Sulawesi Airlines. (ank)
()