Kuartal I, 3 lapangan gas berproduksi 130 MMSCFD

Minggu, 20 Mei 2012 - 19:15 WIB
Kuartal I, 3 lapangan gas berproduksi 130 MMSCFD
Kuartal I, 3 lapangan gas berproduksi 130 MMSCFD
A A A
Sindonews.com - APN E&F di Blok Offshore Northwest Java (ONWJ) dengan operator Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, Lapangan Wortel di Blok Sampang dengan operator Santos (Sampang) Ltd dan Lapangan Tembang Subsea di Blok B dengan operator ConocoPhillips Indonesia telah mengoperasikan lapangan gas dengan total potensi produksi sebesar 130 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan telah berproduksi pada kuartal I-2012.

“Lapangan-lapangan gas ini sudah mulai onstream di kuartal I tahun 2012. Kita berharap proyek ini dapat memberikan tambahan pasokan gas untuk domestik,” kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Gde Pradnyana melalui keterangan tertulisnya, Minggu (20/5/2012).

Lapangan APN E&F dan Lapangan Tembang Subsea memproduksikan gas dengan potensi produksi masing-masing sebesar 50 mmscfd dan 40 mmscfd. Sedangkan potensi produksi dari Lapangan Wortel ditargetkan bisa mencapai 40 mmscfd untuk gas, 500 bpd untuk minyak, dan 250 bpd untuk kondensat.

“Rampungnya proyek-proyek hulu migas tepat waktu merupakan kunci untuk menambah pasokan minyak dan gas nasional. BP Migas sebagai badan yang mengawasi bisnis hulu migas telah melakukan beberapa upaya untuk memastikan proyek dapat selesai tepat waktu,” tambah Gde.

Selain tiga lapangan gas tersebut, proyek hulu migas yang rampung pada kwartal pertama tahun 2012 ialah pemasangan pipa penyalur minyak (transfer line) dari Lapangan Tampi, Blok Merangin Dua, di Musi Rawas, Sumatera Selatan.

“Lapangan ini sebenarnya sudah mulai berproduksi di tahun 2010, namun minyak dari Lapangan ini diangkut ke pelabuhan terdekat dengan menggunakan truk dan terbatasnya fasilitas jalan sehingga pengangkutan sering mengalami kendala. Dengan pemipaan ini diharapkan dapat menaikkan produksi minyak dari lapangan tersebut dari sebelumnya sekitar 1.300 bpd menjadi 1.900 bpd," tutup Gde.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1135 seconds (0.1#10.140)