Reksa dana penyertaan terbatas bakal jadi incaran Investor

Senin, 21 Mei 2012 - 09:00 WIB
Reksa dana penyertaan...
Reksa dana penyertaan terbatas bakal jadi incaran Investor
A A A
Sindonews.com – Investasi di pasar modal yang kurang memuaskan saat ini akan mendorong kalangan investor untuk beralih ke produk investasi lain. Salah satu produk yang menjadi incaran investor adalah reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Analis Riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai, RDPT bisa jadi dilihat sebagai salah satu instrumen investasi alternatif. Hal itu terjadi karena imbal hasil (yield) obligasi yang masih relatif rendah dan pasar saham yang masih relatif fluktuatif, sehingga memberi korelasi terhadap kinerja reksa dana yang juga berfluktuasi.

“Dan yang lebih penting, kaitannya tidak terlalu besar dengan pasar modal,” katanya saat dihubungi SINDO kemarin.

Karena itu,dia memprediksi, produk RDPT memiliki potensi untuk tumbuh. Namun, Edbert mengingatkan,kalangan investor harus lebih jeli dan berhati-hati dalam melakukan analisa terhadap potensi risiko yang mungkin harus ditanggung dengan memegang aset riil tersebut.

Sementara, sejumlah manajer investasi (MI) yang menerbitkan RDPT adalah PT Danareksa Investment Management (DIM), PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), dan PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNM IM). DIM pekan lalu telah meluncurkan RDPT Danareksa BUMN Fund 2012 berbasis infrastruktur.

Direktur Utama DIM Zulfa Hendri mengatakan,penerbitan RDPT berbasis proyek infrastruktur tersebut untuk mendukung pembiayaan infrastruktur di dalam negeri sekaligus bentuk sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyukseskan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). RDPT ini, kata Zulfa, berinvestasi pada efek utang yang diterbitkan PT Danareksa Finance.

Danareksa Finance merupakan anak usaha PT Danareksa Persero yang bergerak di bidang lembaga pembiayaan dengan melakukan kegiatan usaha dalam bentuk sewa guna usaha anjak piutang kartu kredit dan pembiayaan konsumen. “RDPT ini merupakan alternatif investasi yang menarik bagi investor profesional, terutama dalam kondisi tingkat suku bunga rendah seperti saat ini. Ke depan, kami akan melakukan penerbitan reksa dana infrastruktur untuk seri-seri selanjutnya,”tutur Zulfa.

Sama dengan DIM,MMI berencana menerbitkan RDPT berbasis proyek infrastruktur senilai Rp500 miliar. Direktur Utama MMI Abiprayadi Riyanto mengatakan, sektor infrastruktur harus direalisasikan lebih cepat guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik.“ Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kita akan berpartisipasi dengan menerbitkan reksa dana terkait infrastruktur,”kata dia.

Adapun, proyek infrastruktur yang dibidik perusahaan adalah pembangkit listrik dan jalan tol. Jika proyek di pembangkit listrik dan jalan tol berhasil, maka perusahaan akan merambah ke proyek yang lebih besar, seperti penyediaan air minum.Kendati demikian,MMI akan berhati-hati dalam memilih proyek lantaran investor menginginkan yield yang menarik. Sementara, PNM IM juga telah menerbitkan RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2012.

Direktur Utama PNM IM MQ Gunadi menjelaskan,RDPT tersebut diterbitkan dalam rangka mendukungsumberpendanaan bagi pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMK) melalui Unit LayananModalMikro(Ulamm). Pada saat penerbitan, 11 Mei 2012, RDPT ini berhasil mengumpulkan dana kelolaan senilai Rp270 miliar.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7101 seconds (0.1#10.140)