Ekonomi Thailand tumbuh 11%

Sindonews.com – Perekonomian Thailand pada kuartal I/2012 kembali tumbuh setelah sempat terkontraksi pada kuartal sebelumnya. Data terbaru menunjukkan, pada periode Januari–Maret 2012, produk domestik bruto (PDB) Negeri Gajah Putih itu naik 11 persen, jauh di atas kinerja kuartal sebelumnya yang anjlok 8,9 persen akibat bencana banjir.

Menurut Dewan Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NESDB), jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDB Thailand juga menguat 0,3 persen. Laporan tersebut menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Thailand pascabanjir yang menewaskan ratusan jiwa itu sudah mulai pulih. NESBD juga melaporkan, pertumbuhan ekonomi tersebut disokong kembali oleh masuknya investasi dari perusahaan untuk memperbaiki fasilitas pabrik yang rusak.

Selain itu, kenaikan PDB juga didukung tumbuhnya sektor pertanian akibat naiknya permintaan selama kuartal I/2012. “Data hari ini menggarisbawahi bahwa pemulihan ekonomi setelah sempat anjlok tahun lalu sudah dalam jalur yang benar,” kata analis Forecast Singapore Radhika Rao seperti dikutip BBC kemarin.

Dia menambahkan, masuknya kembali investasi ke Thailand sangat baik sebagai upaya rekonstruksi dan meningkatkan jumlah persediaan yang akan menentukan pertumbuhan industri. Menurut Reuters, salah satu investasi yang akan segera masuk ke Thailand adalah Toshiba Corp.

Melalui unit bisnisnya, Toshiba Carrier Co, perusahaan asal Jepang ini akan membangun pabrik pendingin udara di kawasan industri Bangkadi dengan nilai investasi sebesar 2 miliar baht atau setara dengan USD64 juta. “Konstruksi pabrik baru akan rampung pada Februari tahun depan,” kata Direktur Pelaksana Toshiba Carrier Co Akio Ozaka.

Pemerintah Thailand sendiri menargetkan, PDB tahun ini bisa tumbuh antara 5,5–6,5 persen. Proyeksi tersebut tidak berubah seperti yang pernah disampaikan pada Februari lalu.