Blok Cepu ditargetkan beroperasi Mei 2014
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) mengungkapkan proyek Banyu Urip di Blok Cepu dengan operator Mobil Cepu Ltd (MCL) akan mulai berproduksi pada Mei 2014. Produksi migas dari blok ini mencapai 90 ribu barel minyak bumi per hari (bopd).
"Dengan catatan, semua pihak mendukung penuh seluruh kebutuhan proyek,” kata Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), R. Priyono seperti dikutip dari situs resmi BP Migas, Selasa (22/5/2012).
Dia menjelaskan, pada saat produksi awal di blok yang terletak di Bojonegoro Jatim itu, kapasitas fasilitas produksi baru sekira 50 persen dari kapasitas total. Produksi secara bertahap akan meningkat seiring bertambahnya jumlah sumur produksi.
Priyono mentargetkan, produksi 150 ribu bopd dapat terjadi pada Agustus 2014 mendatang dan akan menyentuh 185 ribu bopd pada November 2014. "Jadwal proyeknya ketat. Oleh karenanya, BP Migas telah meminta MCL untuk melipatgandakan volume pekerjaan, tanpa mengabaikan kualitas. Jika ini terealisasi, produksi satu juta barel per hari dapat terwujud,” tambah dia.
Seperti diketahui, lima kontrak engineering, procurement, dan construction (EPC) telah ditandatangani sepanjang 2011. Penetapan pemenang terakhir dilakukan untuk EPC V pada 6 Desember 2011. Kegiatan EPC sempat mengalami kemunduran dari target disebabkan terlambatnya beberapa izin di lapangan dan permasalahan dengan pembebasan lahan.
Dia juga menambahkan jika bahwa produksi migas sampai dengan 30 April 2012 lalu mencapai 2.409 juta barel ekuivalen minyak per hari (boepd). Angka ini naik dari produksi migas di periode yang sama tahun lalu sebesar 2401 boepd.
Sampai akhir April, produksi migas Indonesia mencakup 881 ribu barel minyak per hari dan 8.576 miliar standar kaki kubik per hari. "Tren produksi ini dapat dipertahankan, bahkan meningkat seiring berproduksinya beberapa lapangan baru," ujarnya. (ank)
"Dengan catatan, semua pihak mendukung penuh seluruh kebutuhan proyek,” kata Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), R. Priyono seperti dikutip dari situs resmi BP Migas, Selasa (22/5/2012).
Dia menjelaskan, pada saat produksi awal di blok yang terletak di Bojonegoro Jatim itu, kapasitas fasilitas produksi baru sekira 50 persen dari kapasitas total. Produksi secara bertahap akan meningkat seiring bertambahnya jumlah sumur produksi.
Priyono mentargetkan, produksi 150 ribu bopd dapat terjadi pada Agustus 2014 mendatang dan akan menyentuh 185 ribu bopd pada November 2014. "Jadwal proyeknya ketat. Oleh karenanya, BP Migas telah meminta MCL untuk melipatgandakan volume pekerjaan, tanpa mengabaikan kualitas. Jika ini terealisasi, produksi satu juta barel per hari dapat terwujud,” tambah dia.
Seperti diketahui, lima kontrak engineering, procurement, dan construction (EPC) telah ditandatangani sepanjang 2011. Penetapan pemenang terakhir dilakukan untuk EPC V pada 6 Desember 2011. Kegiatan EPC sempat mengalami kemunduran dari target disebabkan terlambatnya beberapa izin di lapangan dan permasalahan dengan pembebasan lahan.
Dia juga menambahkan jika bahwa produksi migas sampai dengan 30 April 2012 lalu mencapai 2.409 juta barel ekuivalen minyak per hari (boepd). Angka ini naik dari produksi migas di periode yang sama tahun lalu sebesar 2401 boepd.
Sampai akhir April, produksi migas Indonesia mencakup 881 ribu barel minyak per hari dan 8.576 miliar standar kaki kubik per hari. "Tren produksi ini dapat dipertahankan, bahkan meningkat seiring berproduksinya beberapa lapangan baru," ujarnya. (ank)
()