META bidik proyek pengadaan air bersih
A
A
A
Sindonews.com – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membidik dua proyek pengadaan air bersih di Sulawesi Selatan dan Lampung.
”Posisi perseroan sedang baik untuk mengembangkan ke sektor lain, maka kami ikut proyek pengadaan air ini. Namun,hal itu tidak mudah,” ujar Presiden Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) M Ramdani Basri usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin.
Sebelumnya ekspansi sektor pengadaan air bersih ini dibentuk oleh anak usaha perseroan yakni PT Potum Mundi Infranusantara pada 11 April 2012 lalu. Nantinya Potum akan menjadi subholding perseroan di bidang pengadaan air bersih.
Sementara, Managing Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Bernardus Djonoputro menambahkan, proyek-proyek dengan skema public privat partnership (PPP), perseroan selalu aktif mengikuti.
Dalam hal ini,proyek yang sedang diusahakan dalam PPP yaitu penyediaan air bersih di Bandar Lampung. ”Proyek ini berkonsorsium dengan Metito dan Glendale yang telah lolos prakualifikasi proyek pengelolaan air bersih di Maros,Sulawesi Selatan, dengan skema PPP senilai USD13 juta dengan sistem build operate trasnfer (BOT) 30 tahun,”ungkapnya.
Bernardus mengatakan, sebelumnya PT Potum Mundi Infranusantara juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Kota Bandar Lampung.
Selain itu,RUPST perseroan menyetujui pengangkatan Darjoto Setyawan menjadi komisaris utama menggantikan John ScottYounger. Sebagai informasi, sebelumnya Darjoto menjabat sebagai komisaris META yang mewakili Rajawali dengan memiliki 23 persen saham META.
”Posisi perseroan sedang baik untuk mengembangkan ke sektor lain, maka kami ikut proyek pengadaan air ini. Namun,hal itu tidak mudah,” ujar Presiden Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) M Ramdani Basri usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin.
Sebelumnya ekspansi sektor pengadaan air bersih ini dibentuk oleh anak usaha perseroan yakni PT Potum Mundi Infranusantara pada 11 April 2012 lalu. Nantinya Potum akan menjadi subholding perseroan di bidang pengadaan air bersih.
Sementara, Managing Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Bernardus Djonoputro menambahkan, proyek-proyek dengan skema public privat partnership (PPP), perseroan selalu aktif mengikuti.
Dalam hal ini,proyek yang sedang diusahakan dalam PPP yaitu penyediaan air bersih di Bandar Lampung. ”Proyek ini berkonsorsium dengan Metito dan Glendale yang telah lolos prakualifikasi proyek pengelolaan air bersih di Maros,Sulawesi Selatan, dengan skema PPP senilai USD13 juta dengan sistem build operate trasnfer (BOT) 30 tahun,”ungkapnya.
Bernardus mengatakan, sebelumnya PT Potum Mundi Infranusantara juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Kota Bandar Lampung.
Selain itu,RUPST perseroan menyetujui pengangkatan Darjoto Setyawan menjadi komisaris utama menggantikan John ScottYounger. Sebagai informasi, sebelumnya Darjoto menjabat sebagai komisaris META yang mewakili Rajawali dengan memiliki 23 persen saham META.
()