OJK tak memihak nasabah

Kamis, 24 Mei 2012 - 12:57 WIB
OJK tak memihak nasabah
OJK tak memihak nasabah
A A A
Sindonews.com - Lunturnya kepercayaan nasabah terhadap otoritas perbankan membuat tugas yang diemban Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi tumpuan harapan masyarakat.

Meski demikian, Pengamat Ekonomi Drajad Wibowo mengaku sangsi dengan kemampuan OJK untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat tersebut.

"Akan tetapi saya juga meragukan lembaga independen tersebut dapat memberi pencerahan. 14 nama yang sudah direstui Presiden, disinyalir juga merupakan orang-orang yang tidak punya andil untuk membela nasabah, bahkan diantara mereka adalah yang mempersulit hak nasabah," ucapnya, pada Diskusi: “Nasabah Butuh Perlindungan Paripurna“ di D'Consulat Restaurant, Jakarta, Kamis (24/5/2012).

Dia menambahkan perlindungan dan pelayanan nasabah merupakan poin penting yang patut diperhatikan saat ini. "Apa mungkin bisa menciptakan itu (perlindungan dan pelayanan nasabah). Tidak satu pun saya lihat ada yang memihak ke nasabah," tegasnya.

Jika OJK nantinya terbentuk, dia menambahkan, aturan tersebut akan tersaji di UU OJK pasal 28-31. Namun, kalau kultur yang tidak diubah dari wadah otoritas sebelumnya, maka aturan itu hanya akan jadi pajangan belaka.

"OJK punya beberapa senjata, tapi tanpa perubahan kultur untuk membela nasabah ya apa gunanya OJK. Harus ada perubahan cultur yang radikal," tegasnya.

Keraguannya itu tertuang, karena melihat selama ini perlindungan nasabah, merupakan anak tiri dari sektor jasa keuangan. Drajat mengungkapkan tiga otoritas yang ada sangat meremehkan nasabah di Indonesia. Apalagi, menurutnya sangat aneh jika ada kasus nasabah dari luar negeri lebih cepat selesai dibandingkan dengan masyarakat sendiri.

"Otoritas jasa keuangan, Bank Indonesia, otoritas pasar modal Bapepam, otoritas Fiskal itu Kemenkeu, menempatkan perlindungan nasabah, yang mungkin haram. Sudah anak tiri, terus haram pula. Saya sering teriak menghajar otoritas itu karena sangat tidak masuknya perlindungan nasabah ini bagi aturan mereka," pungkasnya. (ank)
()
Berita Terkini
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
1 jam yang lalu
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
2 jam yang lalu
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
2 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
3 jam yang lalu
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
4 jam yang lalu
JK: Rupiah Jeblok Kena...
JK: Rupiah Jeblok Kena Efek Tarif Trump Untungkan Eksportir
6 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved