Triwulan I, pendapatan Pelindo I Medan naik 35%

Sabtu, 26 Mei 2012 - 17:21 WIB
Triwulan I, pendapatan...
Triwulan I, pendapatan Pelindo I Medan naik 35%
A A A

Sindonews.com - Pendapatan usaha PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) Medan, Sumatera Utara, pada triwulan pertama tahun 2012 sebesar Rp333,7 miliar, angka ini lebih tinggi 35,8 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp245,6 miliar.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada arus kunjungan kapal, sebesar 15.777 call, meningkat 49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 10.567 call. Sedangkan dalam satuan Gross Tonnage (GT), meningkat 59 persen dari 24 juta GT menjadi 38 juta GT.

Selain itu, trafik peti kemas di Belawan International Container Terminal (BICT) Medan Sumatera Utara, juga mengalami peningkatan, dari 176.777 Teus pada triwulan I tahun 2011, naik menjadi 197.980 Teus di triwulan II tahun 2012 atau naik sebesar 12 persen.

"Pendapatan usaha didapat dari pelayanan jasa kapal dan barang, pelayanan penumpang, pelayanan terminal curah cair dan curah kering. Pelayanan terminal peti kemas, pengusahaan Tanah Bangunan Air dan Listrik (TBAL), produksi rupa-rupa usaha dan kerja sama mitra usaha (KSMU)," ungkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo I, Bambang Eka Cahyana kepada wartawan di Pelindo I Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/5.2012) petang.

Menurut Bambang, apa yang dicapai sekarang ini tidak terlepas dari kerja keras pegawai dan manajemen serta merupakan buah dari investasi, yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. "Pelindo I sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), pengelola pelabuhan di empat provinsi di Sumatera ini, kemarin juga telah mendeklarasikan pengoperasian Terminal Peti Kemas Perawang, yang berlokasi di Pekan Baru, Provinsi Riau," pungkasnya.

Terminal Peti kemas Perawang, merupakan terminal peti kemas kedua yang dimiliki Pelindo I setelah BICT, yang dibangun 25 tahun lalu. Pembangunan terminal ini. Sebagai upaya penguatan bisnis Pelindo I, terutama dalam pelayanan peti kemas yang menjadi tren pengiriman barang dunia saat ini, sekaligus menjawab tantangan letak strategis geografis Pelindo I, di Selat Malaka, yang dikenal selat tersibuk kedua di dunia.

Dalam waktu dekat, lanjut Bambang, Pelindo I mulai membangun Pelabuhan Kuala Tanjung, sebagai Hub Port Indonesia Barat, yang meliputi pembangunan terminal curah cair, pada tahap pertama tahun 2012-2013 dan terminal peti kemas tahap selanjutnya tahun 2012-2014.

"Peningkatan kinerja pelayanan, serta investasi besar yang dilakukan ini, untuk memenuhi harapan pengguna jasa dan yang paling utama adalah, untuk mendukung suksesnya program pemerintah MP3EI dalam mewujudkan Konektivitas Nasional dan Sistem Logistik Nasional. Yang pada akhirnya akan mengurangi biaya logistik di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Bambang.

Sementara itu, Humas Pelindo I, M.Taufik Fadillah menjelaskan, pada triwulan I tahun ini, BICT sebagai terminal peti kemas terbesar di Sumatera Utara, terus meningkatkan kinerja pelayanannya, setelah mengoperasikan dermaga 100 meter.

"Manajemen BICT, Sabtu (19/5) lalu telah mendatangkan 3 unit Container Crane (CC), sehingga total CC menjadi 11 unit. Sehingga dengan menambah jumlah CC ini, tentunya akan sangat berpengaruh pada kinerja bongkar muat di pelabuhan BICT," pungkas Taufik.

Semula di pelabuhan BICT, hanya dapat membongkar sekitar 26 box per kapal, per jam Box Ship Hours (B/S/H), namun sekarang sudah bisa mencapai 32–42 B/S/H," tambahnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6182 seconds (0.1#10.140)