Tator undang investor bangun infrastruktur
Tator undang investor bangun infrastruktur
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja (Tator) membuka peluang penanaman investasi pembangunan dan perputaran perekonomian di daerahnya. Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemkab Tator sehingga dibutuhkan peran serta semua pihak untuk bergabung dalam kegiatan pembangunan di daerahnya.
"Pemkab Tator juga tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pendapatan belanja daerah yang setiap tahun jumlahnya terbatas untuk pembiayaan pembangunan. Keikutsertaan investor dalam memberikan konstribusi bagi pembangunan di Tator bisa membantu pemkab Tator memajukan pembangunan daerah," ungkapnya usai meninjau lokasi tentara manunggal membangun desa (TMMD) di lembang/desa Butang kecamatan Mappak, Minggu (27/5/2012).
Dia menambahkan Pemkab Tator akan membuka peluang seluas-luasnya bagi investor yang ingin memberikan konstribusi dalam pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Tator. Seperti pembangunan jalan, irigasi dan jembatan. Dirinya mencontohkan, pembangunan infrastruktur di kecamatan Mappak dan Simbuang yang selama ini masih terisolir butuh perhatian lebih.
Infrastruktur jalan di Mappak dan Simbuang yang berbatasan langsung dengan kabupaten Mamasa provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih sangat memprihantinkan. Untuk menjangkau dua daerah tersebut, harus melewati tiga kabupaten di Sulsel dan dua kabupaten di Sulbar dengan jarak tempuh satu hari. Bahkan, ada beberapa daerah di Mappak dan Simbuang belum bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat sebab belum didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai.
"Mappak dan Simbuang sudah menjadi daerah penanganan khusus Pemkab Tator. Tapi, pembangunan di Mappak dan Simbuang tidak bisa maksimal tanpa konstribusi semua pihak," jelasnya
Dirinya mengatakan, selain membuka peluang bagi investor, pemkab Tator juga butuh keterlibatan optimal dari pemerintah provinsi (pemprov) Sulsel dan pemerintah pusat terhadap kebutuhan infrastruktur dan pengembangan wilayah terisolir di wilayah Tator.
Melalui dukungan maksimal dari pemerintah pusat dan provinsi, menurutnya pembangunan di Tator dan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur akan terpenuhi untuk menuju kesejahteraan. Untuk itu, bupati berharap, pemerintah pusat dan provinsi memberikan perhatian lebih untuk memajukan pembangunan daerah Tator.
"Perhatian dan dukungan anggaran dari pusat dan provinsi akan sangat mendukung percepatan pembangunan di Tator," jelasnya.
Hal senada diungkapkan ketua DPRD Tator, Welem Sambolangi yang menyatakan, beberapa wilayah di Tator butuh penanganan khusus dari pemkab setempat. Pemkab Tator juga harus membuka diri bagi semua pihak yang serius dan punya niat baik untuk berpartisipasi dalam memajukan pembangunan di Tator.
Kebijakan pemkab Tator membuka peluang bagi investor menanamkan investasinya di Tator sangat didukung DPRD. Langkah itu dianggap sebagai terobosan baru menuju masyarakat Tator lebih sejahtera.
"Kemampuan keuangan Tator sangat terbatas untuk membiayai kegiatan pembangunan di daerahnya. Peran serta investor bisa mempercepat pembangunan dan perputaran ekonomi di Tator," tandasnya. (ank)
"Pemkab Tator juga tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pendapatan belanja daerah yang setiap tahun jumlahnya terbatas untuk pembiayaan pembangunan. Keikutsertaan investor dalam memberikan konstribusi bagi pembangunan di Tator bisa membantu pemkab Tator memajukan pembangunan daerah," ungkapnya usai meninjau lokasi tentara manunggal membangun desa (TMMD) di lembang/desa Butang kecamatan Mappak, Minggu (27/5/2012).
Dia menambahkan Pemkab Tator akan membuka peluang seluas-luasnya bagi investor yang ingin memberikan konstribusi dalam pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Tator. Seperti pembangunan jalan, irigasi dan jembatan. Dirinya mencontohkan, pembangunan infrastruktur di kecamatan Mappak dan Simbuang yang selama ini masih terisolir butuh perhatian lebih.
Infrastruktur jalan di Mappak dan Simbuang yang berbatasan langsung dengan kabupaten Mamasa provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih sangat memprihantinkan. Untuk menjangkau dua daerah tersebut, harus melewati tiga kabupaten di Sulsel dan dua kabupaten di Sulbar dengan jarak tempuh satu hari. Bahkan, ada beberapa daerah di Mappak dan Simbuang belum bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat sebab belum didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai.
"Mappak dan Simbuang sudah menjadi daerah penanganan khusus Pemkab Tator. Tapi, pembangunan di Mappak dan Simbuang tidak bisa maksimal tanpa konstribusi semua pihak," jelasnya
Dirinya mengatakan, selain membuka peluang bagi investor, pemkab Tator juga butuh keterlibatan optimal dari pemerintah provinsi (pemprov) Sulsel dan pemerintah pusat terhadap kebutuhan infrastruktur dan pengembangan wilayah terisolir di wilayah Tator.
Melalui dukungan maksimal dari pemerintah pusat dan provinsi, menurutnya pembangunan di Tator dan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur akan terpenuhi untuk menuju kesejahteraan. Untuk itu, bupati berharap, pemerintah pusat dan provinsi memberikan perhatian lebih untuk memajukan pembangunan daerah Tator.
"Perhatian dan dukungan anggaran dari pusat dan provinsi akan sangat mendukung percepatan pembangunan di Tator," jelasnya.
Hal senada diungkapkan ketua DPRD Tator, Welem Sambolangi yang menyatakan, beberapa wilayah di Tator butuh penanganan khusus dari pemkab setempat. Pemkab Tator juga harus membuka diri bagi semua pihak yang serius dan punya niat baik untuk berpartisipasi dalam memajukan pembangunan di Tator.
Kebijakan pemkab Tator membuka peluang bagi investor menanamkan investasinya di Tator sangat didukung DPRD. Langkah itu dianggap sebagai terobosan baru menuju masyarakat Tator lebih sejahtera.
"Kemampuan keuangan Tator sangat terbatas untuk membiayai kegiatan pembangunan di daerahnya. Peran serta investor bisa mempercepat pembangunan dan perputaran ekonomi di Tator," tandasnya. (ank)
()
Explore More