Wajo siap berlakukan penggunaan BBG
A
A
A
Sindonews.com - Konversi Bahan Bakar Gas (BBG) dari Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal terlaksana di kabupaten Wajo, setelah Energy Equity Epic Sengkang (EEES) menandatangani kontrak sebagai penyuplai gas dengan BP Migas dan pihak pemerintah. Jika proyek ini berjalan maka Kabupaten Wajo menjadi kabupaten pertama yang memberlakukan konversi tersebut di Sulawesi.
"Kami sudah mendatangani nota kesepahaman, kebetulan sengkang masuk dalam road map pemerintah pusat," kata Presiden Energy Equity Epic Sengkang (EEES) Andy Rianto usai membuka acara sosialisasi pedoman tata kerja pengadaan BP Migas terkait pengadaaan barang dan jasa di industri minyak dan gas bumi kepada para vendor/rekanan di wilayah kerja KKKS EEES di kampung Baru Gilireng, Selasa (29/5/2012).
Dia mengatakan BP Migas mengalokasikan 0,5 mmscfd ke pemerintah dalam rangka proyek konversi bahan bakar minyak. "Ini baru nota kesepahaman saja, dan alokasi untuk proyek tersebut maksimal 0,5 mmscfd," katanya.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Wajo, A. Sederhana, ketika memberikan sambutan pada acara sosialisasi tersebut mengatakan Wajo merupakan kabupaten pertama yang akan menerapkan konversi bahan bakar minyak ke BBG di Sulawesi. "Kelebihannya tentu akan lebih murah dibanding dengan BBM," katanya.
Sementara itu kadis Pengelolan Sumber daya Air, Energy dan Mineral Kabupaten Wajo Firmansyah Perkesi mengatakan, rencananya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) akan di bangun di Wajo pada tahun 2013 mendatang. "Nantinya pembangunan ini juga di harapkan mengantar Wajo menuju kota Gas. Setelah city gas, rencananya tahun 2013 akan dibangun SPBBG," katanya.
Dia menambahkan khusus daerah Sulawesi, Wajo merupakan daerah yang paling memenuhi persyaratan untuk pembanguanan SPBG, alasannya selain Wajo mempunyai sumber daya gas yang cukup. Juga adanya jaringan city gas yang rencananya akan di fungsikan tahun ini.
"Wajo sangat berpeluang untuk mendapatkan pembangunan SPBG dengan catatan pembangunan gas rumah tangga bisa selesai tahun ini. Untuk itu pemerintah pusat diharapkan membuat project, karena Sengkang satu-satunya kota yang telah dibangun jaringan gas," katanya.
Firmansyah, mengungkapkan, kota Sengkang juga sudah masuk dalam road map pembangunan SPBG dirjen migas, kementrian ESDM tahun anggaran 2013. Rencananya Gas untuk konversi ini satu paket, dengan alokasi gas 1 mmscdf yang di alokasikan untuk gas rumah tangga.
"Jadi gas itu nantinya di ambil dari alokasi gas rumah tangga 1 mmscfd yang juga nantinya akan di kelola melalui BUMD Wajo Energy Jaya," kata Firman.
Rencananya SPBG ini akan di peruntukkan untuk angkutan jarak pendek dalam kota Sengkang, seperti Becak Motor (Bemor) dan Pete-pete. "Jadi nantinya ada semacam alat pada kendaraan tersebut yang di ganti sehingga bisa beroperasi denganmenggunakan gas," ujarnya. (ank)
"Kami sudah mendatangani nota kesepahaman, kebetulan sengkang masuk dalam road map pemerintah pusat," kata Presiden Energy Equity Epic Sengkang (EEES) Andy Rianto usai membuka acara sosialisasi pedoman tata kerja pengadaan BP Migas terkait pengadaaan barang dan jasa di industri minyak dan gas bumi kepada para vendor/rekanan di wilayah kerja KKKS EEES di kampung Baru Gilireng, Selasa (29/5/2012).
Dia mengatakan BP Migas mengalokasikan 0,5 mmscfd ke pemerintah dalam rangka proyek konversi bahan bakar minyak. "Ini baru nota kesepahaman saja, dan alokasi untuk proyek tersebut maksimal 0,5 mmscfd," katanya.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Wajo, A. Sederhana, ketika memberikan sambutan pada acara sosialisasi tersebut mengatakan Wajo merupakan kabupaten pertama yang akan menerapkan konversi bahan bakar minyak ke BBG di Sulawesi. "Kelebihannya tentu akan lebih murah dibanding dengan BBM," katanya.
Sementara itu kadis Pengelolan Sumber daya Air, Energy dan Mineral Kabupaten Wajo Firmansyah Perkesi mengatakan, rencananya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) akan di bangun di Wajo pada tahun 2013 mendatang. "Nantinya pembangunan ini juga di harapkan mengantar Wajo menuju kota Gas. Setelah city gas, rencananya tahun 2013 akan dibangun SPBBG," katanya.
Dia menambahkan khusus daerah Sulawesi, Wajo merupakan daerah yang paling memenuhi persyaratan untuk pembanguanan SPBG, alasannya selain Wajo mempunyai sumber daya gas yang cukup. Juga adanya jaringan city gas yang rencananya akan di fungsikan tahun ini.
"Wajo sangat berpeluang untuk mendapatkan pembangunan SPBG dengan catatan pembangunan gas rumah tangga bisa selesai tahun ini. Untuk itu pemerintah pusat diharapkan membuat project, karena Sengkang satu-satunya kota yang telah dibangun jaringan gas," katanya.
Firmansyah, mengungkapkan, kota Sengkang juga sudah masuk dalam road map pembangunan SPBG dirjen migas, kementrian ESDM tahun anggaran 2013. Rencananya Gas untuk konversi ini satu paket, dengan alokasi gas 1 mmscdf yang di alokasikan untuk gas rumah tangga.
"Jadi gas itu nantinya di ambil dari alokasi gas rumah tangga 1 mmscfd yang juga nantinya akan di kelola melalui BUMD Wajo Energy Jaya," kata Firman.
Rencananya SPBG ini akan di peruntukkan untuk angkutan jarak pendek dalam kota Sengkang, seperti Becak Motor (Bemor) dan Pete-pete. "Jadi nantinya ada semacam alat pada kendaraan tersebut yang di ganti sehingga bisa beroperasi denganmenggunakan gas," ujarnya. (ank)
()