Layanan e-Banking makin mendominasi
A
A
A
Sindonews.com – Pertumbuhan electronic channel (e-channel) perbankan dalam beberapa tahun ke depan akan didominasi layanan mobile banking dan internet banking.
Head Retail Liabilities, Wealth Management, and E-Channels PermataBank Bianto Surodjo mengatakan, penggunaan internet banking/mobile banking dan ATM akan tetap berkembang sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan volume transaksi. Meski penggunaan ATM tetap meningkat, peningkatan e-channel lain akan tumbuh lebih pesat.
“ATM dan lainnya tumbuh, tapi kecepatan tumbuhnya beda, mobile/internet banking lebih cepat dibandingkan ATM,”ujarnya di sela-sela acara Media Luncheon: Perubahan Perilaku Nasabah dalam Bertransaksi dari Conventional Menuju E-Banking, di Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan e-channel tersebut dinilai akan makin pesat seiring dengan kebutuhan nasabah yang juga menuntut kemudahan dan kecepatan. Hal tersebut ditopang pula oleh penetrasi penggunaan telepon seluler dan akses internet, khususnya di kota-kota besar.
“Di Permata, layanan electronic banking ini turut menjadi pendorong pertumbuhan nilai tabungan yang sangat signifikan tahun lalu, yaitu 40 persen menjadi Rp16,7 triliun,” ungkap Bianto.
Walaupun mobile/internet banking berkembang lebih pesat, investasi untuk pengadaan ATM bukan berarti surut. Bianto mengaku, tahun ini tetap menambah jumlah jaringan ATM sebanyak 150 unit dari posisi terakhir sebanyak 728 unit. Penambahan ini dinilai perlu sejalan dengan kebutuhan uang tunai. “ATM kita terus tambah sejalan money withdrawal, tapi e-channel di luar ATM kita berikan porsi yang besar untuk bertumbuh,” ujarnya.
Head e-Channels Permata- Bank Anton Hemawan menambahkan, khusus di Permata, pengguna PermataMobile tercatat mencapai sekitar 350.000–400.000 user per April 2011, atau naik enam persen dibandingkan Desember 2011.Jumlah ini mencapai 1/3 dari nasabah tabungan retail yang mencapai 1,3 juta nasabah. Transaksi PermataMobile pun tercatat naik 79 persen dari 134.162 transaksi per Maret 2011 menjadi 240.324 pada Maret 2012.
Di sisi jumlah pembayaran, tercatat kenaikan sebesar 46 persen dari Rp56,5 miliar menjadi Rp82,6 miliar. “Transaksi transfer antarbank maupun ke sesama rekening melalui PermataMobile tercatat meningkat 50% menjadi 150.000 per bulan dalam satu tahun terakhir,”ujarnya. Pengguna layanan internet banking, PermataNet, hingga Mei 2012 mencapai 30.000 dan diharapkan jumlah pengguna dapat meningkat menjadi lebih dari 100 ribu hingga akhir tahun.
Meski jumlah transaksi dan nilai transaksi Permata masih kalah jauh dibandingkan Bank Mandiri dan BCA, pertumbuhan internet banking dan mobile banking diakui pertumbuhannya jauh lebih pesat dibandingkan transaksi di ATM. SVP Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, jumlah transaksi finansial per bulannya, untuk transaksi di mobile banking,mencapai 1,2 juta dan internet banking 1,9 juta per bulannya.
Dari sisi nilai transaksi,nilai transaksi di mobile banking mencapai Rp1,5 triliun dan internet bankingRp8 triliun per posisi April 2012. “Jelas pertumbuhan internet dan mobile akan jauh lebih pesat dibandingkan ATM,”tuturnya. Kepala Divisi Pengembangan Dana & Jasa BCA Ina Suwandi mengatakan, jumlah transaksi rata-rata per bulan untuk mobile banking BCA mencapai 22,5 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp24 triliun.
Adapun, jumlah transaksi rata-rata per bulan untuk internet banking mencapai 65 juta transaksi dengan nilai Rp264 triliun.
Head Retail Liabilities, Wealth Management, and E-Channels PermataBank Bianto Surodjo mengatakan, penggunaan internet banking/mobile banking dan ATM akan tetap berkembang sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan volume transaksi. Meski penggunaan ATM tetap meningkat, peningkatan e-channel lain akan tumbuh lebih pesat.
“ATM dan lainnya tumbuh, tapi kecepatan tumbuhnya beda, mobile/internet banking lebih cepat dibandingkan ATM,”ujarnya di sela-sela acara Media Luncheon: Perubahan Perilaku Nasabah dalam Bertransaksi dari Conventional Menuju E-Banking, di Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan e-channel tersebut dinilai akan makin pesat seiring dengan kebutuhan nasabah yang juga menuntut kemudahan dan kecepatan. Hal tersebut ditopang pula oleh penetrasi penggunaan telepon seluler dan akses internet, khususnya di kota-kota besar.
“Di Permata, layanan electronic banking ini turut menjadi pendorong pertumbuhan nilai tabungan yang sangat signifikan tahun lalu, yaitu 40 persen menjadi Rp16,7 triliun,” ungkap Bianto.
Walaupun mobile/internet banking berkembang lebih pesat, investasi untuk pengadaan ATM bukan berarti surut. Bianto mengaku, tahun ini tetap menambah jumlah jaringan ATM sebanyak 150 unit dari posisi terakhir sebanyak 728 unit. Penambahan ini dinilai perlu sejalan dengan kebutuhan uang tunai. “ATM kita terus tambah sejalan money withdrawal, tapi e-channel di luar ATM kita berikan porsi yang besar untuk bertumbuh,” ujarnya.
Head e-Channels Permata- Bank Anton Hemawan menambahkan, khusus di Permata, pengguna PermataMobile tercatat mencapai sekitar 350.000–400.000 user per April 2011, atau naik enam persen dibandingkan Desember 2011.Jumlah ini mencapai 1/3 dari nasabah tabungan retail yang mencapai 1,3 juta nasabah. Transaksi PermataMobile pun tercatat naik 79 persen dari 134.162 transaksi per Maret 2011 menjadi 240.324 pada Maret 2012.
Di sisi jumlah pembayaran, tercatat kenaikan sebesar 46 persen dari Rp56,5 miliar menjadi Rp82,6 miliar. “Transaksi transfer antarbank maupun ke sesama rekening melalui PermataMobile tercatat meningkat 50% menjadi 150.000 per bulan dalam satu tahun terakhir,”ujarnya. Pengguna layanan internet banking, PermataNet, hingga Mei 2012 mencapai 30.000 dan diharapkan jumlah pengguna dapat meningkat menjadi lebih dari 100 ribu hingga akhir tahun.
Meski jumlah transaksi dan nilai transaksi Permata masih kalah jauh dibandingkan Bank Mandiri dan BCA, pertumbuhan internet banking dan mobile banking diakui pertumbuhannya jauh lebih pesat dibandingkan transaksi di ATM. SVP Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, jumlah transaksi finansial per bulannya, untuk transaksi di mobile banking,mencapai 1,2 juta dan internet banking 1,9 juta per bulannya.
Dari sisi nilai transaksi,nilai transaksi di mobile banking mencapai Rp1,5 triliun dan internet bankingRp8 triliun per posisi April 2012. “Jelas pertumbuhan internet dan mobile akan jauh lebih pesat dibandingkan ATM,”tuturnya. Kepala Divisi Pengembangan Dana & Jasa BCA Ina Suwandi mengatakan, jumlah transaksi rata-rata per bulan untuk mobile banking BCA mencapai 22,5 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp24 triliun.
Adapun, jumlah transaksi rata-rata per bulan untuk internet banking mencapai 65 juta transaksi dengan nilai Rp264 triliun.
()