Hipmi dorong investasi USD2,5 M

Kamis, 07 Juni 2012 - 09:34 WIB
Hipmi dorong investasi USD2,5 M
Hipmi dorong investasi USD2,5 M
A A A
Sindonews.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memperkirakan dapat merealisasikan potensi investasi selama 2012 hingga 2014 senilai sekitar USD2,5 miliar.

Sekjen Hipmi Harry Warganegara mengatakan, nilai investasi itu diperoleh dari sejumlah proyek yang berbeda, antara lain pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 450 megawatt (MW) yang merupakan kerja sama antara Hipmi dengan China.“Paling besar pembangkit. Nilainya bisa mencapai USD1,3 miliar. Itu kerja sama dengan China yang (kapasitasnya) 450 MW,” kata Harry di Jakarta kemarin.

Selain pembangkit listrik, lanjut dia, Hipmi juga akan menjalin kerja sama investasi yang melibatkan investor dari Jepang berupa pembangunan hotel di sejumlah bandara di dalam negeri.“Itu di beberapa lokasi. Progress-nya baik. Untuk hotel dan perumahan serta teknologi pengeboran dalam laut sedang dijajaki member kita,”jelasnya. Harry menambahkan, pihaknya juga baru saja melakukan lawatan ke Melbourne,Australia, dalam rangka meningkatkan kerja sama pemasaran pelumas produksi PT Pertamina (Persero).

Di sana pihaknya juga menjajaki kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan, sapi perah, dan furnitur. Namun, selain peluang, dari hasil lawatan itu diperoleh masukan berupa keluhan investor Australia terkait masalah birokrasi di Indonesia.

“Ada investor Australia yang mengeluh dia mau buka pabrik pengolahan minyak dari pohon Australia untuk penyegar udara, serta bahan mengusir serangga,dan lain sebagainya. Tapi, sudah tiga tahun belum dapat izinnya.Padahal, Malaysia sudah menawarkan mereka untuk buka di sana,” jelasnya.

Karena itu, Harry berharap masalah perizinan dan birokrasi lainnya dapat segera dibenahi agar rencana investasi dapat betul-betul terealisasi. Menurut dia, potensi investasi dari luar cukup besar. Negara-negara yang sangat potensial untuk bekerja sama dengan pengusaha Indonesia di bidang investasi adalah China, Korea, Jepang, Australia, dan Uni Eropa.

Terpisah,Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari mengatakan, hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan akan menjajaki investasi di Thailand, Singapura,Amerika Serikat, dan Arab Saudi.

“Sejak saya dilantik,jalinan komunikasi dan kerja sama sudah kita jajaki dengan India, Australia, Korea, Malaysia dan Jepang. Thailan, Singapura,Amerika, Arab Saudi, rencananya tahun ini juga,”kata dia.

Kerja sama investasi tersebut, jelas dia, tidak semua berdasarkan inisiatif Hipmi tapi juga diinisiasi oleh investor negara lain.“Misalnya,Menteri Perdagangan Malaysia langsung datang dengan rombongan pengusaha untuk bertemu dengan Hipmi. Begitu pula dengan India, organisasi pengusaha muda disana juga berkunjung ke Hipmi,dan dari situ sejumlah kerja sama telah dijajaki dan akan segera ditindaklanjuti ,”tuturnya.

Okto menambahkan, ada beberapa hal yang dilakukan Hipmi untuk mendorong investasi yang antara lain adalah telah melakukan komunikasi dan kerja sama dengan sejumlah kalangan dari berbagai negara, khususnya negara-negara yang memiliki pangsa pasar potensial bagi ekspor komoditi nasional. “Sehingga terbuka ruang, peluang dan akses bagi interaksi, aktivitas bisnis dan investasi,” tuturnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)