Kupon obligasi SERA maksimal 9,15%
A
A
A
Sindonews.com - Anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII), yang bergerak di penyedia jasa transportasi dan logistik, PT Serasi Autoraya (SERA) menerbitkan obligasi senilai Rp750 miliar, dengan kupon obligasi maksimal senilai 9,15 persen. Adapun tenor dari Obligasi III dengan tingkat bunga tetap tersebut maksimal selama empat tahun.
Direktur Investment Bangking PT Mandiri Sekuritas Dadang Suryanto mengatakan, obligasi SERA dibagi menjadi empat seri. Untuk seri A memiliki tenor 370 hari dangan kisaran kupon 6,5-7,5 persen, seri B memiliki tenor dua tahun dengan kupon bunga 7,25-8,25 persen, seri C bertenor tiga tahun dengan kupon bunga 7,75-8,75 persen dan seri D bertenor empat tahun dengan kupon bunga 8,15-9,15 persen.
“Pemberian kupon obligasi dengan mempertimbangkan semua aspek, baik makro, keuangan, peringkat dan kompetitor di pasar modal,” kata dia dalam paparan publik di Jakarta kemarin.
Adapun, peringkat obligasi yang diperoleh perseroan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah A+ dengan prospek stabil. Obligasi yang ditawarkan tidak dijamin dengan jaminan khusus. Sementara itu, penjamin pelaksana (underwriter) obligasi ini adalah PT Victoria Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.
Dengan latar belakang perusahaan yang baik, 99,99 persen saham perusahaan dimiliki emiten besar ASII, proyeksi arus kas yang kuat, profil perusahaan yang baik dan peringkat yang diperoleh, kata Dadang, obligasi SERA ini akan diminati pasar. Disingung mengenai kemungkinan menaikkan nilai emisi (upzise) jika terjadi kelebihan permintaan, Direktur SERA Kumaraguru Nadaysen mengatakan akan membuka peluang untuk itu. Namun, mengenai berapa nilai yang akan ditingkatkan, dia belum mau menyebut nilainya lantaran masih melihat kondisi pasar dan minat investor.
Obligasi ini, terbuka untuk investor domestik, asing, institusi maupun retail. Adapun, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan perseroan untuk membeli kendaraan baru guna memperkuat bidang jasa layanan penyewaan kendaraan perusahaan. “Tahun ini, kita akan membeli 10 ribu unit kendaraan baru,” ujar Kumaraguru.
Direktur Investment Bangking PT Mandiri Sekuritas Dadang Suryanto mengatakan, obligasi SERA dibagi menjadi empat seri. Untuk seri A memiliki tenor 370 hari dangan kisaran kupon 6,5-7,5 persen, seri B memiliki tenor dua tahun dengan kupon bunga 7,25-8,25 persen, seri C bertenor tiga tahun dengan kupon bunga 7,75-8,75 persen dan seri D bertenor empat tahun dengan kupon bunga 8,15-9,15 persen.
“Pemberian kupon obligasi dengan mempertimbangkan semua aspek, baik makro, keuangan, peringkat dan kompetitor di pasar modal,” kata dia dalam paparan publik di Jakarta kemarin.
Adapun, peringkat obligasi yang diperoleh perseroan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah A+ dengan prospek stabil. Obligasi yang ditawarkan tidak dijamin dengan jaminan khusus. Sementara itu, penjamin pelaksana (underwriter) obligasi ini adalah PT Victoria Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.
Dengan latar belakang perusahaan yang baik, 99,99 persen saham perusahaan dimiliki emiten besar ASII, proyeksi arus kas yang kuat, profil perusahaan yang baik dan peringkat yang diperoleh, kata Dadang, obligasi SERA ini akan diminati pasar. Disingung mengenai kemungkinan menaikkan nilai emisi (upzise) jika terjadi kelebihan permintaan, Direktur SERA Kumaraguru Nadaysen mengatakan akan membuka peluang untuk itu. Namun, mengenai berapa nilai yang akan ditingkatkan, dia belum mau menyebut nilainya lantaran masih melihat kondisi pasar dan minat investor.
Obligasi ini, terbuka untuk investor domestik, asing, institusi maupun retail. Adapun, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan perseroan untuk membeli kendaraan baru guna memperkuat bidang jasa layanan penyewaan kendaraan perusahaan. “Tahun ini, kita akan membeli 10 ribu unit kendaraan baru,” ujar Kumaraguru.
()