Sumber daya laut RI perkuat blue economy

Sabtu, 09 Juni 2012 - 12:51 WIB
Sumber daya laut RI...
Sumber daya laut RI perkuat blue economy
A A A


Sindonews.com - Indonesia dinilai akan menjadi negara yang semakin kuat jika bisa memanfaatkan kekayaan laut atau blue economy.

"Indonesia sendiri sangat terbantu dengan konsep blue economy. Mengingat kekayaan sumber daya hayati kita sangat tinggi. Jika pengelolaan laut semakin baik, saya yakin akan menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Cicip Syarif Sutardjo di sela kegiatan Kedonganan Coral Triangel Day Festival, Beach Clean Up" di Pantai Kedonganan, Jimbaran dan Pantai Samuh, Nusa Dua, Bali, Sabtu (9/6/2012).

Untuk itu, pemerintah bertekad secepatnya bisa mengadopsi konsep blue economy mengingat tren ke depan pasca-keberhasilan implementasi konsep green economy akan menuju blue economy. Ditambahkannya, dengan konsep tersebut bisa mengurangi gas buang emisi dan karbon dunia.

"Indonesia mempunyai kesempatan yang baik, sebab kekayaaan wilayah yang kita miliki dua pertiganya adalah laut," katanya lagi.

Adapun pengembangan konsep ini ke depan dengan fokus daerah-daerah tepi pantai dan kelautan seperti Provinsi Bali dan Lombok. Seluruh pesisir di Pantai Bali, misalnya, sudah dibuat zonasi, terutama zonasi untuk wisata dan kegiatan kelautan.

Hal ini dilakukan guna mengendalikan ancaman pemanasan global seperti energi gas buang dan karbon sehingga bisa pula mendukung kehidupan berkelanjutan yang baik ke depan di Indonesia.

Dia mencontohkan, negara maju yang telah menerapkan konsep blue energy seperti China dan Korea Selatan yang sebelumnya dinilai berhasil mengimplementasikannya setelah konsep green economy.

China misalnya telah menerapkan konsep ini di sepuluh provinsi di mana hasilnya empat berhasil dengan baik baik, dua mulai berhasil dan empat lainnya belum memberikan hasil maksimal. "Konsep blue economy ini tidak mencampurkan antara heavy industry dan life industry,” tandasnya.

Adapun tolak ukur untuk menilai keberhasilannya bisa dilihat dari sejauh mana kemampuanya dalam menarik wisatawan termasuk juga industri garmen, makanan, restoran, tourism dan lainnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0360 seconds (0.1#10.140)