Lelang valas BI oversubscribed

Kamis, 14 Juni 2012 - 10:03 WIB
Lelang valas BI oversubscribed
Lelang valas BI oversubscribed
A A A


Sindonews.com - Minat investor terhadap lelang instrumen term deposit (TD) valas yang dilakukan Bank Indonesia (BI) cukup tinggi. Pada hari pertama lelang kemarin penawaran yang masuk mencapai USD1,615 miliar.

Kepala Biro Humas Difi A Johansyah menjelaskan, hasil penyelenggaraan lelang yang dimaksudkan untuk menyerap ekses likuiditas valas yang selama ini ditempatkan perbankan di luar negeri mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Lelang yang rencananya dilakukan tiap hari Rabu mencatat penawaran masuk mencapai USD1,615 miliar dan diserap sebanyak USD700 juta,terdiri dari tenor tujuh hari sebesar USD550 juta dengan suku bunga rata-rata tertimbang 0,16709% dan tenor 14 hari sebesar USD150 juta dengan suku bunga rata-rata tertimbang 0,18000%.

“Minat pasar tinggi. Itu (USD700 juta) adalah target yang kita perkirakan dari window shopping. Indikasi dari pasar memang segitu,”ujar Difi melalui pesan elektroniknya kemarin. Sebagaimana diketahui, tenor yang ditawarkan BI melalui instrumen ini sebenarnya terdiri dari tenor tujuh hari,14 hari, dan 30 hari. Difi mengatakan, BI sengaja tidak membuka tenor untuk satu bulan dalam lelang kali ini.

Pasalnya, BI ingin melihat minat pasar terhadap instrumen ini. “Yang sebulan kita belum tawarkan dulu untuk test the water,”katanya. Difi menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan untuk menaikkan target lelang minggu berikutnya. BI harus melihat kondisi likuditas valas harian untuk menentukan target lelang. TD valas ini diharapkan dapat menjadi alternatif outlet penempatan devisa bagi bank, sekaligus dapat mengurangi ketergantungan pada outlet penempatan di bank luar negeri.

Selanjutnya, BI akan mengelola devisa tersebut melalui berbagai transaksi devisa untuk mendorong pendalaman pasar keuangan domestik, sekaligus sebagai instrumen moneter. Sebelumnya Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Hendar menjelaskan, fasilitas term deposit valas akan dilakukan dengan mekanisme lelang secara mingguan. Saat ini BI merencanakan lelang dilakukan setiap Rabu.

Namun, jadwal ini bisa diubah pada hari lain tergantung kesiapan sistem dari perbankan. “Lelang bisa kita jadwalkan setiap Rabu atau hari lain.Mengenai bunga,nanti akan mengikuti harga pasar.Tapi,tentu kita akan memiliki diskresi untuk kepentingan kebijakan. Kita akan lihat suku bunga pasar,di tengah-tengah London Interbank Bid Rate (LIBID)/London Interbank Offered Rate (LIBOR),” kata Hendar.

Terpisah, Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menilai hasil lelang ini menunjukkan minat bank untuk mencari likuiditas dolar Amerika memang besar. Bank-bank memang haus dolar AS dan lelang BI direspons cepat. Ryan berharap, lelang ini dapat membantu perkuat rupiah terhadap dolar AS.

“BI tidak menyerap semua karena masih ada hari esok.Itu berarti bank-bank memang haus dolar AS dan lelang BI direspons cepat,”ujarnya Dalam menarik minat perbankan, BI memberikan sejumlah insentif, antara lain bunga yang kompetitif. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4378 seconds (0.1#10.140)