Rudi: Pemberlakuan IGP kemungkinan tahun depan

Sindonews.com - Wakil menteri energi dan sumber daya mineral Rudi Rubiandini Suharsyah memperkirakan patokan harga gas nasional Indonesian Gas Price (IGP) baru akan ditetapkan pada tahun depan.

"Jadi kemungkinan tahun ini, selambat-lambatnya tahun depan akan ada istilah Indonesian Gas Price yaitu mengeluarkan harga gas rata-rata nasional," kata Rudi disela-sela Rakor Monitoring dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Tanah di Kementerian ESDM, Jakarta, Jum'at (15/6/2012).

Penetapan IGP ini, menurutnya seperti keinginan dari DPR. Hal itu karena harganya sangat bervariasi maka belum ada IGP, beda dengan Indonesian Crude Price (ICP). "Teman-teman di DPR meminta Indonesian Gas Price sebagai info bukan sebagai pegangan," jelasnya.

Sedangkan untuk perhitungan dari IGP, Rudi menjelaskan bahwa perhitungannya berdasarkan kontrak dari harga gas yang ada. "Sekarang baru akan memulai dari harga gas yang sebenarnya dari masing-masing kontrak yang jumlahnya diatas seratus hampir 170an kontrak yang ada di Indonesia dikalikan dengan harganya, volume dikalikan harganya dibagi dengan total volume akan ketemu Indonesian Gas Price," paparnya.

"Tetapi berikutnya akan tentunya lebih baik kalau nanti dikeluarkan untuk ekspor range harganya berapa untuk dalam negeri range harganya berapa, untuk daerah range harganya berapa, untuk listrik berapa? Mudah-mudahan ini dapat ditelurkan dalam dua tahun ini," tambahnya.

Disisi lain, Rudi menekankan perlunya penyelamatan industri hulu dari gas. "Mengapa? Apabila harga gas di hulu terlalu murah, hulunya mati tidak akan ada buntunya, hilirnya. Kita harus amankan hulu sampai keekonomiannya tercapai supaya hilirnya dapat supply gas," pungkasnya. (bro)