Surabaya Printing Expo targetkan transaksi Rp100 M
A
A
A
Sindonews.com - Surabaya Printing Expo (SPE) menargetkan terjadi transaksi sebesar Rp100 miliar selama empat hari pelaksanaan. Selain itu, selama pameran ini diharapkan para pengusaha percetakkan bisa bertemu dengan sejumlah pelaku usaha lainnya sehingga menciptakan peluang.
"Selama empat hari pameran kami targetkan terjadi transaksi Rp100 miliar lebih. Jumlah itu meningkat dibanding target tahun lalu pada Event dan tempat yang sama," kata Ketua panitia pelaksana Daud D. Salim dari Kristamedia ditemui di lokasi pameran Grand City, Surabaya, Jumat (22/6/2012).
Target transaksi kali ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp60 miliar. Peningkatan target itu juga dibarengi antusias pengunjung untuk menghadiri pameran percetakan. Peningkatan jumlah pengunjung ini, disebabkan pameran kali ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari industri kecil, menengah dan besar. Home industri juga ikut terlibat dalam pameran ini.
Tak hanya itu, sejumlah pengunjung juga datang dari luar Jawa Timur. Seperti, Bali, Sumatera dan beberapa wilayah di Indonesia Timur. Tahun lalu pameran serupa mampu meraup 9.000 pengunjung. Target tahun ini diharapkan mampu menembus 12 ribu pengunjung selama empat hari.
"Pameran ini memang terbesar dan sangat bisa diandalkan di kawasan Indonesia Timur. Beberapa peserta selama pameran ini memang memberikan harga yang istimewa," katanya.
Dalam pameran percetakkan Surabaya kali ini memang ada peningkatan kwalitas mesin cetak. Sejumlah mesin cetak yang dipamerkan kali ini dengan harga dan teknologi bervariasi. "Seperti kita tahu teknologi digital cetak mengalami perkembangan dengan cepat. Tahun ini, ditampilkan mesin pra cetak hingga cetak," tukasnya.
Datang ke pameran ini, kata Daud, sangat banyak membawa manfaat. Selain dapat melihat langsung perkembangan terkini industri percetakkan, para pengunjung juga dapat bertemu satu sama lain. Terlebih lagi, sejumlah mesin yang dipamerkan ini hampir 90 persen ada terbaru. "Hampir semua yang dipamerkan adalah mesin-mesin baru dan 10 persen rekondisi," sebutnya.
"Selama empat hari pameran kami targetkan terjadi transaksi Rp100 miliar lebih. Jumlah itu meningkat dibanding target tahun lalu pada Event dan tempat yang sama," kata Ketua panitia pelaksana Daud D. Salim dari Kristamedia ditemui di lokasi pameran Grand City, Surabaya, Jumat (22/6/2012).
Target transaksi kali ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp60 miliar. Peningkatan target itu juga dibarengi antusias pengunjung untuk menghadiri pameran percetakan. Peningkatan jumlah pengunjung ini, disebabkan pameran kali ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari industri kecil, menengah dan besar. Home industri juga ikut terlibat dalam pameran ini.
Tak hanya itu, sejumlah pengunjung juga datang dari luar Jawa Timur. Seperti, Bali, Sumatera dan beberapa wilayah di Indonesia Timur. Tahun lalu pameran serupa mampu meraup 9.000 pengunjung. Target tahun ini diharapkan mampu menembus 12 ribu pengunjung selama empat hari.
"Pameran ini memang terbesar dan sangat bisa diandalkan di kawasan Indonesia Timur. Beberapa peserta selama pameran ini memang memberikan harga yang istimewa," katanya.
Dalam pameran percetakkan Surabaya kali ini memang ada peningkatan kwalitas mesin cetak. Sejumlah mesin cetak yang dipamerkan kali ini dengan harga dan teknologi bervariasi. "Seperti kita tahu teknologi digital cetak mengalami perkembangan dengan cepat. Tahun ini, ditampilkan mesin pra cetak hingga cetak," tukasnya.
Datang ke pameran ini, kata Daud, sangat banyak membawa manfaat. Selain dapat melihat langsung perkembangan terkini industri percetakkan, para pengunjung juga dapat bertemu satu sama lain. Terlebih lagi, sejumlah mesin yang dipamerkan ini hampir 90 persen ada terbaru. "Hampir semua yang dipamerkan adalah mesin-mesin baru dan 10 persen rekondisi," sebutnya.
()