Hotel waralaba jadi tren di Makassar

Senin, 25 Juni 2012 - 09:49 WIB
Hotel waralaba jadi...
Hotel waralaba jadi tren di Makassar
A A A


Sindonews.com - Hotel waralaba menjadi tren di Kota Makassar. Tren ini dimulai dengan beroperasinya Grand Clarion Hotel Makassar yang menjadi operator di Hotel Grand Celino.Setelah itu muncul beberapa hotel waralaba lalin yang bermunculan di Kota Anging Mamiri ini.

Setidaknya ada sejumlah hotel yang rencananya dibangun di Makassar yang mengusung model seperti Grand Celino. Sebut saja, rencana PT Bosowa Corporation yang akan membangun Hotel Grand Shayla di Jalan Jenderal Sudirman. Hotel ini nantinya akan dikelola oleh jaringan Hotel Fave Aston yang telah lama berkecimpung dalam bisnis perhotelan.

Angkasa Pura Hotel yang akan dibangun oleh PT Angkasa Pura I (Persero) di kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga akan dikelola jaringan hotel lain, yakni Accor Pacific Indonesia (AAPC).

PT Indonesia Makmur Bersama a (IMB Group) juga membangun dua hotel di Makassar. Kedua hotel tersebut akan dikelola oleh PT Aero Wisata, anak perusahaan PT Garuda Indonesia yang konsentrasi di bisnis hotel.

Menurut Komisaris Utama IMB Group Idris Manggabarani, tren pertumbuhan hotel waralaba di Makassar terjadi karena banyak pengusaha hotel baru bermunculan, tanpa ada basic mengelola hotel, sehingga memilih operator lain untuk mengelola secara profesional.

”Salah satunya adalah saya. Tapi saya memilih menggunakan operator lokal, karena saya ingin membuktikan orang lokal juga bisa mengelola hotel dengan baik,” kata Idris.

Sementara itu, Hotel Aryaduta Makassar berencana mengikuti jejak Grand Clarion Hotel dengan mengembangkan bisnis operator hotel. Public Relation Hotel Aryaduta Makassar Wulandari mengaku, ke depannya Aryaduta juga akan mengembangkan bisnis operator hotel. “Kita telah matang dalam konsep, dan siap menjadi operator bagi hotel lain yang ingin kerjasama dengan kami,” ujar Wulandari.

Selain hotel waralaba yang menjadi tren di Makassar, pembangunan hotel berjaringan juga terus terjadi. Salah satu hotel yang kini telah dibangun adalah Hotel Aston dan beberapa lagi rencana hotel jaringan yang akan dibangun. Berdasarkan data Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, kebutuhan kamar hotel di Sulsel masih kurang 1.000 unit kamar. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0458 seconds (0.1#10.140)