Peningkatan kesejahteraan, PNPM Mandiri berlanjut
A
A
A
Sindonews.com – Wakil Wali Kota Tebingtinggi Irham Taufik mengatakan, program penanggulangan kemiskinan ditingkat kelurahan melalui intervensi siklus PNPM Mandiri Perkotaan telah berjalan sejak 2006.
Hasilnya pun sangat dirasakan positip sehingga program ini perlu dilanjutkan. Irham Taufik mengatakan hal itu pada Lokakarya Review Program Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tebingtinggi diikuti oleh utusan dari 35 kelurahan se-Kota Tebingtinggi, belum lama ini.
Dia melanjutkan, Untuk mendukung program PNPM, Pemko Tebingtinggi ditahun anggaran 2011 lalu mendapat alokasi dana PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp1,17 miliar dan dana alokasi pendamping program dari APBD (DDUB) 2012 sebesar Rp130 juta.
Sedangkan untuk mendukung program ke depan, pada tahun 2012 Pemko Tebingtinggi juga mendapat anggaran dana alokasi sebesar Rp2,61 miliar dan dana alokasi pendamping sebesar Rp 137 juta. “Untuk itu, demi menepis tudingan tentang adanya isu dihentikannya Proyek PNPM,pemerintah pusat menegaskan bahwa proyek ini tetap berlanjut sampai kesejahtraan rakyat dicapai,” beber Irham Taufik.
Sementara itu,Radinson Saragih, selaku Koordinator Kota IV PNPM Mandiri Perkotaan mengatakan, tujuan dari lokakarya tersebut agar fungsi dan karya nyata yang telah dilakukan PNPM betul-betul diketahui masyarakat banyak. Ini juga sesuai arahan pemerintah pusat untuk kepentingan pembangunan.
Sementara itu, PNPM Mandiri Perkotaan yang diterima Provinsi Sumatera Selatan sejak 2006 hingga sekarang dinilai mampu menanggulangi kemiskinan di Provinsi Sumsel.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada Mei 2009,garis kemiskinan perkotaan di Sumsel yakni Rp247.661 per kapita/bulan. Sedangkan, pada Maret 2011 garis kemiskinan meningkat sebesar menjadi Rp275 ribu per kapita/bulan. Demikian pula dengan indeks pembangunan manusia( IPM) yang mengalami peningkatan signifikan dalam kurung waktu empat tahun (2006–2010), yakni dari 71,1 persen pada 2006 menjadi 72,95 persen pada 2010.
Program Manajemen Unit (PMP-P2KP) Madya Shomady mengatakan, guna mewujudkan program pengentasan kemiskinan tersebut butuh sinergisitas berbagai pihak.Terlebih, keterlibatan dinas terkait yang memiliki program pemberdayaan masyarakat.
Hasilnya pun sangat dirasakan positip sehingga program ini perlu dilanjutkan. Irham Taufik mengatakan hal itu pada Lokakarya Review Program Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tebingtinggi diikuti oleh utusan dari 35 kelurahan se-Kota Tebingtinggi, belum lama ini.
Dia melanjutkan, Untuk mendukung program PNPM, Pemko Tebingtinggi ditahun anggaran 2011 lalu mendapat alokasi dana PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp1,17 miliar dan dana alokasi pendamping program dari APBD (DDUB) 2012 sebesar Rp130 juta.
Sedangkan untuk mendukung program ke depan, pada tahun 2012 Pemko Tebingtinggi juga mendapat anggaran dana alokasi sebesar Rp2,61 miliar dan dana alokasi pendamping sebesar Rp 137 juta. “Untuk itu, demi menepis tudingan tentang adanya isu dihentikannya Proyek PNPM,pemerintah pusat menegaskan bahwa proyek ini tetap berlanjut sampai kesejahtraan rakyat dicapai,” beber Irham Taufik.
Sementara itu,Radinson Saragih, selaku Koordinator Kota IV PNPM Mandiri Perkotaan mengatakan, tujuan dari lokakarya tersebut agar fungsi dan karya nyata yang telah dilakukan PNPM betul-betul diketahui masyarakat banyak. Ini juga sesuai arahan pemerintah pusat untuk kepentingan pembangunan.
Sementara itu, PNPM Mandiri Perkotaan yang diterima Provinsi Sumatera Selatan sejak 2006 hingga sekarang dinilai mampu menanggulangi kemiskinan di Provinsi Sumsel.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada Mei 2009,garis kemiskinan perkotaan di Sumsel yakni Rp247.661 per kapita/bulan. Sedangkan, pada Maret 2011 garis kemiskinan meningkat sebesar menjadi Rp275 ribu per kapita/bulan. Demikian pula dengan indeks pembangunan manusia( IPM) yang mengalami peningkatan signifikan dalam kurung waktu empat tahun (2006–2010), yakni dari 71,1 persen pada 2006 menjadi 72,95 persen pada 2010.
Program Manajemen Unit (PMP-P2KP) Madya Shomady mengatakan, guna mewujudkan program pengentasan kemiskinan tersebut butuh sinergisitas berbagai pihak.Terlebih, keterlibatan dinas terkait yang memiliki program pemberdayaan masyarakat.
()