3 Keuntungan Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

Selasa, 07 Januari 2025 - 15:34 WIB
loading...
3 Keuntungan Indonesia...
Para kepala delegasi berfoto di KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia. FOTO/BRICS Summit Photo Gallery/Sputnik
A A A
JAKARTA - Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS , demikian diumumkan oleh kementerian luar negeri Brasil pada Senin (6/1/2024). Dengan PDB sekitar USD1,4 triliun, populasi melebihi 280 juta dan pertumbuhan ekonomi tahunan melebihi 5% selama hampir satu dekade terakhir, Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar negara berkembang yang paling dinamis di dunia.

Indonesia adalah negara pertama yang bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh sejak kelompok ini dibuka untuk ekspansi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan. Anggota awal BRICS adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Di bawah kepemimpinan Rusia tahun lalu, BRICS memperkenalkan kategori negara mitra yang menerima 11 negara, termasuk Bolivia, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, dan Vietnam.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono baru-baru ini mengungkapkan alasan dan manfaat yang diharapkan Indonesia peroleh jika menjadi bagian dari BRICS, kelompok negara yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Menlu Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, belum lama ini mengungkapkan manfaat Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.

Berikut 3 keuntungan Indonesia menjadi anggota terbaru BRICS:


1. Meningkatkan Hubungan Ekonomi dengan Negara-negara BRICS

Menlu Retno menekankan bahwa BRICS merupakan forum multilateral yang sangat potensial untuk meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya.

Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia dapat memperluas akses pasar menjalin kerjasama ekonomi yang lebih erat, serta memanfaatkan peluang investasi yang datang dari negara-negara anggota BRICS. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, yang semakin terbuka terhadap dunia internasional.

2. Diplomasi Indonesia yang Bersahabat dengan Semua Negara

Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, menurut Menlu, tidak berarti Indonesia akan berpihak pada suatu blok militer tertentu. Indonesia tetap mempertahankan kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif, sesuai dengan visi Presiden Prabowo yang tidak ingin terlibat dalam blok militer manapun.

Diplomasi Indonesia tetap dijalankan sesuai dengan prinsip non-align, non-blok, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dengan berbagai negara tanpa mengorbankan kepentingan nasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Dalam Sekejap, Harta...
Dalam Sekejap, Harta Wanita Terkaya di Indonesia Ini Lenyap Rp62 Triliun
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Rekomendasi
H-7 Lebaran 2025, Gerbang...
H-7 Lebaran 2025, Gerbang Exit Tol Cileunyi Mulai Dipadati Kendaraan Pemudik
Saksikan Pertandingan...
Saksikan Pertandingan Finlandia vs Lithuania, Live di iNews Pukul 23.45 WIB
5 Fakta Penembakan Guru...
5 Fakta Penembakan Guru di Yahukimo oleh OPM, Aksi Biadab yang Melanggar Prinsip HAM
Berita Terkini
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi 39.265 Ton C02e di Bursa Karbon
2 jam yang lalu
IHSG Ambruk 1,55% ke...
IHSG Ambruk 1,55% ke 6.161 Sore Ini, 523 Saham Melemah Berjamaah
2 jam yang lalu
Agresif Tingkatkan Cadangan...
Agresif Tingkatkan Cadangan Migas, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Catat 200 Juta Jam Kerja Selamat
2 jam yang lalu
Gabung Danantara, Bank-bank...
Gabung Danantara, Bank-bank BUMN hingga Jasa Marga Kompak Alihkan Saham
3 jam yang lalu
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
3 jam yang lalu
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
3 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved