WIKA siap bangun pabrik beton di Irak
Kamis, 05 Juli 2012 - 20:43 WIB
WIKA siap bangun pabrik beton di Irak
A
A
A
Sindonews.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) siap membangun pabrik beton di Irak. Hal ini menyusul keinginan pemerintah Irak untuk membangun pabrik tersebut dalam rangka pengembangan infrastruktur di negara tersebut.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Natal Argawan Pardede mengatakan, perseroan memiliki rencana membangun pabrik beton di Irak menyusul ketertarikan pemerintah Irak bekerja sama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Tanah Air untuk pengembangan infrastruktur di negara itu. "Kita ada rencana ke sana, mereka (pemerintah Irak) sudah menyatakan tertarik," kata dia di Jakarta, Kamis (5/7/2012).
Perwakilan pemerintah Irak beberapa waktu lalu berkunjung ke Indonesia dan tertarik untuk melakukan kerja sama dengan sejumlah BUMN dalam bidang pembangunan infastruktur, di antaranya pembangkit listrik, rumah sakit, sekolah, perumahan dan fertilizer.
Kerja sama ini akan dilakukan dalam bentuk Indonesia Incorporated, seperti yang dilakukan di Myanmar. Adapun, BUMN yang masuk dalam Indonesia Incorporated ke Irak, yakni PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT WIKA Tbk, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Hutama Karya dan PT Pupuk Indonesia.
Kendati pemerintah Irak menyatakan ketertarikannya melakukan kerja sama dengan WIKA untuk membangun pabrik beton, Natal menjelaskan, itu perlu ditindaklanjuti. Pasalnya, pemerintah Irak dengan sejumlah BUMN yang tergabung dalam Indonesia Incorporated tersebut belum membicarakan rencana kerja sama itu lebih mendalam.
Karena itu, perseroan belum bisa menyebutkan nilai investasi maupun profile pabrik beton yang akan di bangun di Irak. Namun, dia menegaskan, nilai investasi pembangunan pabrik di luar negeri lebih besar dibanding di dalam negeri. Sebagai gambaran, untuk pembangunan pabrik beton di dalam negeri dengan kapasitas 200.000 ton per tahun, dibutuhkan dana sebesar Rp250 miliar.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Natal Argawan Pardede mengatakan, perseroan memiliki rencana membangun pabrik beton di Irak menyusul ketertarikan pemerintah Irak bekerja sama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Tanah Air untuk pengembangan infrastruktur di negara itu. "Kita ada rencana ke sana, mereka (pemerintah Irak) sudah menyatakan tertarik," kata dia di Jakarta, Kamis (5/7/2012).
Perwakilan pemerintah Irak beberapa waktu lalu berkunjung ke Indonesia dan tertarik untuk melakukan kerja sama dengan sejumlah BUMN dalam bidang pembangunan infastruktur, di antaranya pembangkit listrik, rumah sakit, sekolah, perumahan dan fertilizer.
Kerja sama ini akan dilakukan dalam bentuk Indonesia Incorporated, seperti yang dilakukan di Myanmar. Adapun, BUMN yang masuk dalam Indonesia Incorporated ke Irak, yakni PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT WIKA Tbk, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Hutama Karya dan PT Pupuk Indonesia.
Kendati pemerintah Irak menyatakan ketertarikannya melakukan kerja sama dengan WIKA untuk membangun pabrik beton, Natal menjelaskan, itu perlu ditindaklanjuti. Pasalnya, pemerintah Irak dengan sejumlah BUMN yang tergabung dalam Indonesia Incorporated tersebut belum membicarakan rencana kerja sama itu lebih mendalam.
Karena itu, perseroan belum bisa menyebutkan nilai investasi maupun profile pabrik beton yang akan di bangun di Irak. Namun, dia menegaskan, nilai investasi pembangunan pabrik di luar negeri lebih besar dibanding di dalam negeri. Sebagai gambaran, untuk pembangunan pabrik beton di dalam negeri dengan kapasitas 200.000 ton per tahun, dibutuhkan dana sebesar Rp250 miliar.
(gpr)
