Harga ikan laut melonjak

Minggu, 08 Juli 2012 - 07:00 WIB
Harga ikan laut melonjak
Harga ikan laut melonjak
A A A
Sindonews.com - Akibat ombak besar di sekitar perairan Sampang, membuat harga ikan melonjak tinggi. Tidak hanya berimbas pada kenaikan harga ikan, cuaca yang kurang bersahabat juga membuat kalangan nelayan sekitar memilih tidak beraktifitas, lebih mengutamakan keselamatan.

Seperti harga ikan pindang ukuran kecil, yang biasanya dalam hari-hari biasa dengan cuaca normal hanya seharga Rp1.000 per ekor. Kini, dengan kondisi cuaca yang buruk, harga meningkat hingga menjadi Rp1.500 per ekor. Hal yang sama juga dengan harga ikan lajur, yang mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000–2.000 per ekor.

Salah satu nelayan asal Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Kamaludin, menyatakan, cuaca buruk berimbas pada ketersediaan pasokan ikan. Di mana, saat ini cukup terbatas sehingga menyebabkan harga beli mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

“Tidak hanya mahal, ikan laut juga sedikit, sementara yang mau beli cukup banyak,” ujarnya, kemarin.

Kamaluddin menerangkan, nelayan di sekitar perairan setempat, lebih memilih memarkir perahu yang biasa digunakan untuk melaut. Sebaliknya, mereka beraktifitas lain seperti menjemur ikan hasil tangkapan, serta memperbaiki jala dan badan perahu yang mengalami kerusakan.

Tidak bisa diprediksi, sampai kapan cuaca bisa kembali normal. Cuma, menurut Kamaluddin, cuaca buruk yang berakibat pada mandeknya aktifitas nelayan, sudah berlangsung dua hari lalu. Sebagian nelayan, terpaksa memecah tabungan untuk bisa bertahan hidup.

“Mau apalagi, daripada nekad melaut akan berimbas musibah. Padahal kami juga kasihan, karena banyak warga yang tidak punya ikan,” tegasnya.

Mahalnya ikan laut tersebut, diakui oleh Endang, 29, salah satu ibu rumah tangga di kawasan Kota Sampang. Menurutnya, beberapa ikan bahkan sudah tidak ada dicari di pasar tradisional Dek Edek, Kelurahan Delpenang Kecamatan Kota. Bilapun ada, harga ikan laut mahal banget.

“Ini tidak seperti biasanya, karena harganya mengalami kenaikan rata-rata seribu rupiah. Tapi mau bagaimana lagi, kita butuh makan ikan laut,” ucapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0787 seconds (0.1#10.140)