Bantaeng klaim volume usaha koperasi capai Rp57 M

Minggu, 15 Juli 2012 - 22:00 WIB
Bantaeng klaim volume usaha koperasi capai Rp57 M
Bantaeng klaim volume usaha koperasi capai Rp57 M
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, mengklaim volume usaha koperasi di Bantaeng, Sulawesi Selatan, capai Rp57 miliar. Dari total jumlah volume usaha tersebut, pihaknya mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) sekitar Rp4,1 miliar.

“Penambahan ini mengindikasikan perekenomian di masyarakat terus membaik, karena da peningkatan,” ungkap Kepala Bidang Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Bantaeng, Abdul Malik, di Bantaeng, akhir pekan kemarin.

Selain jumlah koperasi dan volume usaha yang memperlihatkan tren yang meningkat setiap tahunnya, jumlah kesadaran masyarakat Bantaeng untuk berkoperasi juga memperlihatkan tren yang meningkat. Pada 2010 lalu, jumlah anggota koperasi di Bantaeng mencapai 22.891 orang. Pada 2011, jumlah ini naik menjadi 25.050 orang.

Meski mengalami perkembangan yang menggembirakan, namun tetap saja ada koperasi yang kurang bergairah. Hal ini terjadi akibat kesadaran anggotanya yang masih kurang. “Akibatnya pengurus koperasi sulit melaksanakan amanah,” jelas dia.

Dia melanjutkan, khusus di Bantaeng, pihaknya telah membangun Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang memberikan bunga jasa rendah. Nilai bunga KSP kepada anggotanya hanya mencapai satu atau dua persen saja. Terobosan ini dilakukan untuk mengurangi rentenir dan untuk menggairahkan masyarakat yang membangun usahanya.

Pendirian Koperasi di Kabupaten Bantaeng terus bertambah setiap tahunnya. Jika sebelumnya terdapat sebanyak180 koperasi pada 2011 lalu, tahun ini jumlah koperasi yang ada di Bantaeng sudah mencapai 201 unit.

Sementara itu, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan pesatnya pertumbuhan di tengah masyarakat menjadikan pertumbuhan ekonomi di mencapai 8,16 persen. Untuk terus memacu pertumbuhan tersebut, Pemda kini memberi prioritas terhadap pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan untuk membuka kantong-kantong produksi di desa.

Selain usaha yang dilakukan oleh Dianas Koperasi, dalam rangka peingkatan perekekonomian di Bantaeng, Pemkab memberdayakan masyarakat terutama di sector pertanian dan memberikan pasar yang ril. “Kami menargetkan untuk menjadi pusat ekonomi di selatan Sulsel, sehingga sudah seharusnya melakukan perbaikan dan peningkatan di bidang perekonomian,” jelas Nurdin.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5857 seconds (0.1#10.140)