Oktober, BMW 3 Series dirakit di Indonesia

Rabu, 25 Juli 2012 - 12:16 WIB
Oktober, BMW 3 Series dirakit di Indonesia
Oktober, BMW 3 Series dirakit di Indonesia
A A A
Sindonews.com - BMW Group Indonesia berencana akan merakit varian BMW 3 Series di Indonesia. Hal itu menyusul penetrasi pabrik baru di Sunter, Jakarta. Selain BMW 3 Series yang juga bakalan dirakit di dalam negeri adalah BMW Seri X1, BMW seri X3 dan BMW Seri 5.

Menurut Poduct Planing Manager PT BMW Indonesia Dennis A Kadaruskan rencana tersebut akan diwujudkan pada bulan Oktober 2012 mendatang. Untuk menggenjot produksi itu, BMW meninvestasikan dana sebesar Rp100 miliar. Jumlah tersebut, katanya untuk produksi, membuka dealer baru serta memperkuat dealer yang ada.

"Saat ini yang sudah diproduksi secara lokal adalah seri X1, X3 dan Seri 5. Dan pada bulan Oktober mendatang menyusul Seri 3," kata Dennis disela-sela launching BMW 3 Series di Surabaya, kemarin.

Ia juga mengatakan, hasil dari perakitan sejumlah varian itu digunakan untuk penetrasi pasar lokal produk BMW. Sejauh ini, katanya, belum ada rencana untuk memenuhi pasar Ekspor. Bahkan, hasil perakitan di dalam negeri ini untuk kebutuhan pasar Indonesia Timur. Hal itu menyusul sudah dibangunnya dealer BMW di Banjarmasin.

Tahun ini pabrik tersebut telah mengalamio peningkatan kapasitas produksi. Dari sebelumnya hanya 10 unit per hari, kali ini sudah mencapai 12 unit perhari. Sedangkan, penjualan mobil BMW dari tahun-tahun ketahun mengalami peningkatan.

"Hingga bulan Juni 2012, total penjualan Nasional mencapai 1061 Unit. Jumlah tersebut meningkat sebesar 48 persen dibanding tahun sebelumnya," papar Dennis.

Dari jumlah tersebut, didominasi oloeh Varian Seri X1, Seri 3 dan Seri 5. Sedangkan Surabaya memiliki kontribusi nasional sebesar 10 persen. Urutan pertama diduduki oleh Jakarta sebesar 85 persen sisanya beberapa daerah lainnya.

Meski tergolong mobil kelas premium namun perbandingan antara pembeli cash dan Keridit sama. "Untuk BMW yang Beli Cash dan Keridit perbandingannya fifty-fifty. Artinya, 50 persen kredit dan 50 persen cash," tukasnya.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7748 seconds (0.1#10.140)