Ramadan, inflasi Jatim mencapai 0,63%

Kamis, 02 Agustus 2012 - 12:49 WIB
Ramadan, inflasi Jatim mencapai 0,63%
Ramadan, inflasi Jatim mencapai 0,63%
A A A
Sindonews.com - Kenaikan sejumlah komoditas untuk kebutuhan konsumsi saat Ramadan membuat inflansi Jawa Timur (Jatim) naik sekitar 0,05 persen. Pada bulan Juli, inflasi di Jatim menyentuh angka 0,63 persen dibanding pada bulan sebelumnya yang hanya 0,58 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, kenaikan inflasi itu dipicu oleh kenaikan harga sejumlah kebutuhan konsumsi. Beberapa kebutuhan tersebut di antaranya, telur ayam ras mencapai 11,20 persen. Harga bulan Juni sebesar Rp15.037 per kilogram (Kg) menjadi Rp16.721 per kg di bulan Juli.

Selanjutnya harga daging ayam ras juga naik Rp26.546 per Kg menjadi Rp27.913 per Kg di bulan Juli. Tak hanya itu, harga mie juga mengalami kenaikan. dari Rp4.837 per Kg menjadi Rp4.981 per Kg di bulan Juli. Termasuk harga Tempe dari Rp7.554 per Kg menjadi Rp7.910 per Kg.

Kemudian harga gula pasir dari Rp12.531 per Kg naik menjadi Rp12.836 per Kg, daging sapi naik dari Rp65.781 per Kg menjadi Rp67.455 per Kg dan harga rokok filter naik dari Rp9.196 per pak menjadi Rp9.414 per pak.

Sedangkan, wilayah terbesar terjadi inflansi adalah Kabupaten Sumenep mencapai 1,02 persen. Disusul Kabupaten Probolinggo sebesar 0,82 persen, Madiun 0,72 persen, Kediri, Jember dan Surabaya sebesar 0,62 persen. Kemudian inflasi terendah terjadi di Malang yang mencapai 0,48 persen.

Secara kumulatif, inflasi di Jatim dari Januari hingga Juli tercatat 2,22 persen. Sedangkan laju inflasi year on year (yoy) Juli 2012 terhadap Juli 2011 mencapai 4,66 persen.

Kenaikan inflasi ini sudah diprediksi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jawa Timur. Pada bulan Juli 2012, infasi akan naik hingga 0,7 persen seiring datangnya bulan Ramadan. Inflasi pada Agustus diprediksi menyentuh angka 0,8 persen.

Menurut Kepala Divisi Bidang Ekonomi Moneter KPBI Wilayah IV Soekowardojo, kenaikan sebesar itu karena pada bulan Agustus ini bertepatan dengan puasa dan Lebaran.

“Jika mengacu pada inflasi tahunan, maka saat Ramadan akan terjadi inflasi hingga 0,7 persen,” katanya, Kamis (2/8/2012).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5960 seconds (0.1#10.140)