Pasar murah Tana Toraja terkendala stok beras

Kamis, 09 Agustus 2012 - 15:55 WIB
Pasar murah Tana Toraja terkendala stok beras
Pasar murah Tana Toraja terkendala stok beras
A A A
Sindonews.com - Rencana pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja menggelar pasar murah menjelang hari raya Idul Fitri terhambat. Sebab, pasokan beras premium yang akan dijual dalam pasar murah itu belum tiba di Tana Toraja.

“Rencana awal, pasar murah akan kami gelar hari ini (kemarin). Tapi karena stok beras dari bulog belum tiba, terpaksa pasar murah akan kami laksanakan besok (hari ini),” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tana Toraja, Lexianus Lintin di Makale, Kamis(9/8/2012)).

Dia mengatakan pasar murah tersebut menyediakan paket bahan kebutuhan pokok yang akan dijual kepada masyarakat pra sejahtera. Sedianya, satu paket terdiri dari dua kilogram beras, minyak goreng, mentega, gula pasir, mie instan, terigu dan susu kaleng. Namun karena pasokan beras dari bulog belum tiba di Toraja, pihaknya akan menjual paket bahan kebutuhan pokok minus beras.

Menurutnya, satu paket bahan kebutuhan pokok tanpa beras harganya Rp70.000. Tapi pada pasar murah itu, setiap paket mendapat subsidi Rp30 ribu. Sehingga masyarakat pra sejahtera yang menjadi sasaran pasar murah hanya membeli satu paket bahan kebutuhan pokok seharga Rp40 ribu.

“Awalnya, harga bahan kebutuhan pokok di pasar murah ini Rp50 ribu per paket. Tapi, karena beras tidak ada jadi harganya diturunkan Rp10 ribu menjadi Rp40 ribu per paket,” jelasnya.

Dia menjelaskan, pada pasar murah itu, pihaknya menyiapkan 1.000 paket bahan kebutuhan pokok. Anggaran subsidi paket bahan kebutuhan pokok merupakan bantuan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan sekitar Rp300 juta. Pasar murah akan digelar di sembilan kecamatan di kabupaten Tana Toraja. Yakni, Makale, Makale Utara, Mengkendek, Gandasil, Saluputti, Rembon, Sangalla, Sangalla Selatan dan Bittuang.

Mengantisipasi paket bahan kebutuhan pokok dibeli oleh masyarakat yang mampu, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah kecamatan mendata rumah tangga pra sejahtera yang akan menjadi sasaran dari pasar murah itu. Pembelian paket bahan kebutuhan pokok juga menggunakan kupon agar tidak ada rumah tangga sasaran yang membeli dalam jumlah banyak. Petugas pasar murah juga tidak akan melayani masyarakat mampu yang akan mebeli paket bahan kebutuhan pokok.

“Paket bahan kebutuhan pokok yang dijual sudah mulai disalurkan ke kecamatan yang menjadi sasaran pasar murah. Pasar murah ini hanya untuk masyarakat pra sejahtera saja,” tegasnya.

Dia menambahkan, pasar murah digelar untuk meringankan beban masyarakat pra sejahtera. Sekaligus mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran. Dengan begitu, masyarakat kurang mampu bisa membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. Pasalnya, sejumlah harga kebutuhan pokok di tingkat pedagang mulai mengalami kenaikan.

“Mudah-mudahan pasar murah ini bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu. Khususnya mereka yang akan merayakan hari raya Idul Fitri,” tandasnya.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6937 seconds (0.1#10.140)