Jelang Lebaran, harga daging dan cabe naik

Sindonews.com - Harga komoditas barang konsumsi di sejumlah pasar di DIY, pada pekan keempat bulan puasa ini mulai merangkak naik. Kenaikan tertinggi terjadi untuk komoditas daging ayam dan sapi. Selain itu cabai dan telur juga ikut naik.

Plt Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM (Disperindagkop) DIY, Sugiyono mengatakan daging sapi naik sekitar Rp3.000. Sebelumnya daging sapi di pasar tradisioal hanya dalam kisaran Rp77.000/kg-nya. Namun kini naik menjadi Rp80.000/kgnya. Sedangkan daging
ayam ras dari Rp 26.000/kg naik menjadi Rp28.000/kg.

”Permintaannya melonjak jadinya harga ikut naik,” jelas Sugiyono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/8/2012).

Menurutnya, kondisi seperti ini sudah rutin terjadi setiap menjelang Lebaran. Harga dan permintaan untuk komoditi seperti daging, dan telur akan meningkat. Harga akan kembali normal setelah sepekan Lebaran. ”Kalau stok dan persediaan masih aman sampai Lebaran nanti,” ujarnya.

Kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas telur, dari Rp 14.000/kg menjadi Rp 16.000/kg, gula pasir dari Rp 11/kg, menjadi Rp 12.000/kg. Untuk cabai merah keriting naik dari Rp 14.000 menjadi Rp17.000/kg, cabai rawit merah dari Rp 13.000 menjadi Rp 15.000/kgnya. Untuk komoditi beras cenderung stabil dalam kisaran Rp7.000/kg hingga Rp.7.700/kgnya, minyak goreng.

Sementara staff Bidang Perdagangan, Disperindagkop dan ESDM Kulonprogo Agus Surachmad, mengatakan secara umum, kenaikan harga di Kulonprogo masih terkondisikan. Kenaikan tertinggi justru terjadi untuk komoditas cabai merah dan cabai rawit yang naik Rp1.800/kgnya.

Rata-rata harga cabai di pasar tradisional sekitar Rp12.800/kgnya. Selain itu kanikan juga terjadi untuk daging ayam ras, ikan teri, dan telur. ”Gula kelapa juga ikut naik,” jelasnya.