Masyarakat miskin di Yogyakarta dipinjami Rp2 juta

Selasa, 04 September 2012 - 08:00 WIB
Masyarakat miskin di Yogyakarta dipinjami Rp2 juta
Masyarakat miskin di Yogyakarta dipinjami Rp2 juta
A A A
Sindonews.com - Masyarakat miskin Yogyakarta pada 2012 akan mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan sebesar Rp2 juta, dari program pos pemberdayaan keluarga (Posdaya). Pinjaman tersebut dapat diakses melalui program tabungan dan kredit pundi sejahtera (tabur puja) di dua bank, yakni bank pembangunan daerah (BPD) DIY dan Bukopin.

Ketua yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) Haryono Suyono secara resmi me-launching program tersebut di depan rumah dinas walikota Yogyakarta. Kota pelajar ini menjadi percontohan (pilot project) nasional dalam program Posdaya.

Ketua Damandiri Haryono Suyono mengatakan latar belakang program tersebut, selain untuk membiasakan warga miskin masih dengan bank terutama dalam urusan pinjaman modal. Selama ini, jelas dia, warga miskin takut berhubungan dengan bank. Selain itu, juga membantu mereka dalam pengembangkan usaha sehingga dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga miskin.

"Program ini sekaligus guna mendukung capaian tujuan pembangunan milenium atau millennium development goals (MDGs) Indonesia," kata mantan Menko Kesra ini di Yogyakarta, Senin (3/9/2012).

Menurut Haryono, untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya menggandeng masyarakat atas untuk menjadi saudara bagi keluarga miskin. Di mana warga mampu tersebut, salah satunya sebagai agunan bagi warga miskin yang ikut pinjaman Tabur Puja. Pasalnya, selama ini keluarga miskin tidak bisa meminjam modal di bank karena tidak memiliki agunan.

"Karena itu program ini juga menjadi pancingan, setelah itu diharapkan warga miskin berani berhubungan dengan bank untuk pinjam modal," ungkap mantan kepala BKKBN tersebut.

Selain Yogyakarta program ini juga sudah ada di Jakarta dan Bangli Bali. Program posdaya sendiri, besok juga akan meluncurkan program baru, yaitu koperasi kulakan. Namun untuk program ini di DIY baru di Bantul dan Kulonprogro. Koperasi kulakan ini akan menyediakan barang yang dibutuhkan para warga miskin yang mengembangkan usaha, dimana untuk harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.

"Secara nasional, untuk Posdaya ini kami sediakan anggaran Rp100 miliar hanya saja untuk realisasinya sudah mencapai Rp125 miliar," akunya.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengharapkan warga Yogyakarta yang tergabung dalam Posdaya dapat memanfaatkan program tersebut sebaik-baiknya. Sehingga dengan pemberdayaan tersebut diharapkan, warga miskin di Yogyakarta untuk tingkat kesejahteraannya dapat meningkat dan dapat mendukung pencapaian MDG's 2015 nanti.

"Karena itu, pemberdayaan dan kesejahteraan ini lebih kami fokuskan di tingkat keluarga sehingga dari situ diharapkan tingkat kejahteraan dapat diperbaiki dan bersama-sama dengan semangat gotong royong segoro amarto, guna mewujudkan MDGs," harapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7333 seconds (0.1#10.140)