Naikkan harga LPG 12 kg, Pertamina 'tempel' pemerintah

Selasa, 25 September 2012 - 17:08 WIB
Naikkan harga LPG 12 kg, Pertamina tempel pemerintah
Naikkan harga LPG 12 kg, Pertamina 'tempel' pemerintah
A A A
Sindonews.com - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir tidak memungkiri rencana kenaikan LPG dapat memicu gejolak masyarakat. Untuk itu komunikasi dengan pemerintah terus dilakukan.

Dikhawatirkan, jika terjadi kenaikan nanti masyarakat justru berpindah menggunaka LPG 3 kg yang disubsidi. “Sasaran LPG isi tabung 3 kg merupakan masyarakat tidak mampu sehingga harga jualnya disubsidi pemerintah,” kata Ali di Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (25/9/2012).

Namun, kata dia, jika pihaknya tidak menaikkan berarti sama halnya dengan mengabaikan edukasi pada masyarakat. Sebab, sebenarnya pengguna LPG tabung 12 kg adalah masyarakat mampu. Berbagai dampak sosial tersebut akan menjadi perhatian bagi Pertamina. “Pertamina akan mengalami kerugian Rp5 triliun hingga akhir tahun jika tidak menaikkan LPG,” tandasnya.

Harga elpiji yang dipatok Pertamina saat ini sebesar Rp5.850/kg. Padahal harga keekonomian LPG berada di kisaran Rp9.000/kg. Harga gas LPG juga cukup fluktuatif karean selalu mengikuti perkembangam harga dunia.

Ali menjelaskan, kerugian tersebut merupakan proyeksi karena tahun sebelumnya memang selalu rugi. Namun, Pertamina akan memperhatikan dampak sosial dalam menaikan harga. "Kita perhatikan dampak sosial akibat kenaikan LPG ini akan selalu menjadi pertimbangan kami dan pemerintah," jelas Ali.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6981 seconds (0.1#10.140)