Sektor pariwisata antisipasi penurunan ekspor

Selasa, 02 Oktober 2012 - 18:22 WIB
Sektor pariwisata antisipasi penurunan ekspor
Sektor pariwisata antisipasi penurunan ekspor
A A A
Sindonews.com — Pemerintah diminta lebih memperhatikan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya untuk mengantisipasi kecenderungan penurunan ekspor akibat melambatnya perekonomian dunia.

Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Franky Sibarani mengatakan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terbukti mampu tetap tumbuh ditengah pelambatan ekonomi dunia.

“Data BPS menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tetap naik di tengah pelambatan ekonomi global. Hal ini menunjukkan sektor pariwisata dapat menjadi solusi mengantisipasi krisis yang telah mengakibatkan penurunan jumlah ekspor,” kata Franky di Jakarta, Selasa (2/10/2012).

BPS mencatat, ekspor Indonesia pada Agustus 2012 sebesar USD14,12 miliar atau turun 12,3% dibandingkan Juli 2012. Total nilai ekspor Indonesia Januari–Agustus 2012 mencapai USD127,17 miliar atau turun 5,58% dari tahun 2011.

Menurutnya, dalam upaya menjadikan pariwisata sebagai solusi krisis, pemerintah tidak hanya terfokus kepada bagaimana meningkatkan kuantitas jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, tapi juga kualitas berapa lama mereka tinggal dan jumlah nilai uang yang dibelanjakan.

“Terpenting pemerintah mampu meningkatkan kualitas kunjungan wisman sehingga devisa yang diperoleh juga semakin meningkat,” ucapnya.

Sedangkan untuk ekonomi kreatif, kata dia, beberapa contoh sektor yang dapat digarap secara serius oleh pemerintah diantaranya adalah industri musik, film, buku dan animasi.

Franky membandingkan Korea Selatan pada tahun 2010, untuk industri konten saja memperoleh total pendapatan Rp720 triliun. Sementara total nilai ekspor Korea Selatan untuk industri ini mencapai Rp41,6 triliun.

“Pengalaman Korea Selatan saya kira sudah sangat jelas menunjukkan sektor ekonomi kreatif dapat menjadi penyangga perekonomian. Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pengembangan ekonomi kreatif,” ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0083 seconds (0.1#10.140)