Pipa meledak, Pertamina rugi Rp8 M

Jum'at, 05 Oktober 2012 - 15:15 WIB
Pipa meledak, Pertamina rugi Rp8 M
Pipa meledak, Pertamina rugi Rp8 M
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (persero) mensinyalir kerugian akibat ledakan setelah pencurian pipa di Desa Srimaju, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan mencapai Rp8 milar. Hal tersebut diakibatkan terhentinya distribusi minyak mentah perseroan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, akibat dari ledakan pipa yang dilakukan oleh pencuri minyak, di Desa Srimaju Pertamina mencapai miliaran rupiah.

“Angka tersebut masih belum seberapa dibandingkan akibat pencurian minyak mentah oleh masyarakat sejak tahun 2010 lalu yang mencapai Rp200 miliar,” kata dia kepada SINDO di Kantornya, Jakarta, Jumat (05/10/2012).

Menurut Ali, setiap bulannya volume minyak mentah yang hilang dalam perjalanan di jalur pipa terus mengalami kenaikan. Pertamina mencatat pada bulan Mei 2012, kehilangan minyak sekitar 36 ribu barel, bulan Juni 48 ribu barel, lalu bulan Juli hampir mencapai 60 ribu barel.

“Kalau di total sudah lebih dari Rp200 miliar dari minyak mentah yang dicuri masyarakat, tapi bagi Pertamina belum seberapa ketimbang kerugian masyarakat akibat kehilangan anggota keluarganya,” kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Ali, Pertamina menghimbau agar masyarakat lain dapat mengambil pelajaran dari kejadian meledaknya pipa yang dibuat warga di Bunyu. “Kami harap masyarkat tidak lakukan aktifitas ilegal, karena melanggar hukum dan membahyakan mereka sendiri,” ujarnya.

Sementara untuk menekan terjadinya pencurian minyak mentah, Pertamina dalam waktu dekat akan membangun dan menanam jalur pipa baru sejauh 270 kilometer (km) di lokasi Plaju dengan kedalaman pipa 2 meter dan proyek ini akan selesai sebelum akhir tahun ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, pipa distribusi minyak mentah milik PT Pertamina yang didistribusikan oleh PT Elnusa di Km 203, Rabu (3/10) terbakar dan meledak. Akibatnya, enam orang tewas dan 18 lainnya mengalami luka bakar. Dugaan sementara, kejadian tersebuti akibat dari kebocoran setelah aksi pencurian minyak.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7025 seconds (0.1#10.140)