Pertamina akui pencurian minyak RI masih marak

Senin, 15 Oktober 2012 - 16:18 WIB
Pertamina akui pencurian minyak RI masih marak
Pertamina akui pencurian minyak RI masih marak
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) mengakui masih ada penyimpangan dalam pendistribusian minyak mentah atau Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini pun membuat negara jadi merugi.

"Saya konsentrasi yang illegal tapping, karena itu yang sudah bertahun-tahun," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, saat menghadiri RDP penyelundupan atau penimbunan minyak mentah di wilayah Indonesia, di Gedung DPR, Jakarta Senin (15/10/2012).

Karen mengatakan, saat ini yang paling penting adalah penghentian pencurian dan penyelundupan minyak karena kerugian negara harus dihindari atas perilaku tersebut.

"Bagi kita itu kan yang terpenting adalah tidak boleh ada yang dirugikan baik Pertamina maupun negara," ungkap Karen.

Menurut Karen, meski saat ini Pertamina sudah menggunakan teknologi yang memantau penyaluran minyak tersebut namun masih saja ditemukan penyimpangan.

"Jadi ini masalahnya sistemnya harus ada, kalau sistemnya ada itu prosesnya bisa dijalankan. Ujung-ujungnya kembali ke manusia, jadi sebagus apapun sistem yang dibuat Pertamina tapi masih ada manusia yang tidak disiplin, sistem apapun tidak akan jalan," tutup Karen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7436 seconds (0.1#10.140)