MPPA bukukan pendapatan Rp8 T
Rabu, 31 Oktober 2012 - 18:20 WIB

MPPA bukukan pendapatan Rp8 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) per akhir September 2012 membukukan pendapatan sebesar Rp8 triliun, naik 22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp6,5 triliun.
Presiden Direktur MPPA Benjamin Mailool mengatakan, naiknya pendapatan perseroan dikontribusi dari gerai baru dan hasil kinerja selama masa Lebaran yang baik di kuartal ketiga. Bisnis Hypermart memberi kontribusi mencapai 99 persen mencapai Rp7,9 triliun.
"Ini merupakan peningkatan 23 persen dari tahun lalu, dengan tingkat pertumbuhan comparable stores sebesar 8,3 persen," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Inovasi format dan ekspansi agresif gerai baru terus menjadi andalan divisi Matahari food business atas Hypermart pada tahun 2012. Sementara, laba operasi mencapai Rp115,5 miliar, meningkat 162,6 persen dari Rp71 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan, laba bersih meningkat 193 persen mencapai Rp170 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp88,26 miliar. Laba per saham Rp28 dibandingkan tahun lalu Rp14 per saham.
Dia menjelaskan, penjualan divisi Hypermart food business meningkat 23 persen mencapai Rp7,6 triliun, bisnis Timezone meningkat 14 persen menjadi Rp281,1 miliar dan penjualan dari lini bisnis lainnya mencapai Rp120 miliar.
MPPA optimis dapat menorehkan kinerja yang baik di 2012 dengan kontribusi utama berasal dari Hypermart. Total penjualan diharapkan dapat mencapai lebih dari Rp11 triliun di penghujung tahun ini.
Target tersebut didukung fokus perseroan terhadap kesinambungan peningkatan kinerja dari gerai-gerai yang telah beroperasi serta kontribusi penjualan dari gerai-gerai yang dibuka sepanjang tahun 2011 dan 2012.
Sampai dengan saat ini, MPPA membuka 12 gerai baru Hypermart di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2012, ekspansi agresif Hypermart akan membuka lebih dari 17 gerai baru, seperti di Ambon, Papua dan Kendari.
Hypermart juga akan membuka tujuh gerai di tahun ini serta lebih dari 20 gerai baru per tahun untuk meraih dan mengkapitalisasi peluang potensi ritel di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami bangga melihat hal yang berhasil kami capai di periode sampai September. Semua divisi melaporkan laju pertumbuhan yang solid, terutama Divisi FMCG dengan penjualan Hypermart yang meningkat 23 persen dan memberikan kontribusi hampir keseluruhan perseroan," tutur Benjamin.
Perseroan, dia menambahkan, dalam progress untuk melakukan divestasi aset/bisnis noninti untuk menunjang pengembangan dan ekspansi Hypermart ke depan. Proses divestasi aset ini diharapkan bisa terealisasi paling lambar sebelum akhir kuartal pertama 2013.
Presiden Direktur MPPA Benjamin Mailool mengatakan, naiknya pendapatan perseroan dikontribusi dari gerai baru dan hasil kinerja selama masa Lebaran yang baik di kuartal ketiga. Bisnis Hypermart memberi kontribusi mencapai 99 persen mencapai Rp7,9 triliun.
"Ini merupakan peningkatan 23 persen dari tahun lalu, dengan tingkat pertumbuhan comparable stores sebesar 8,3 persen," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Inovasi format dan ekspansi agresif gerai baru terus menjadi andalan divisi Matahari food business atas Hypermart pada tahun 2012. Sementara, laba operasi mencapai Rp115,5 miliar, meningkat 162,6 persen dari Rp71 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan, laba bersih meningkat 193 persen mencapai Rp170 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp88,26 miliar. Laba per saham Rp28 dibandingkan tahun lalu Rp14 per saham.
Dia menjelaskan, penjualan divisi Hypermart food business meningkat 23 persen mencapai Rp7,6 triliun, bisnis Timezone meningkat 14 persen menjadi Rp281,1 miliar dan penjualan dari lini bisnis lainnya mencapai Rp120 miliar.
MPPA optimis dapat menorehkan kinerja yang baik di 2012 dengan kontribusi utama berasal dari Hypermart. Total penjualan diharapkan dapat mencapai lebih dari Rp11 triliun di penghujung tahun ini.
Target tersebut didukung fokus perseroan terhadap kesinambungan peningkatan kinerja dari gerai-gerai yang telah beroperasi serta kontribusi penjualan dari gerai-gerai yang dibuka sepanjang tahun 2011 dan 2012.
Sampai dengan saat ini, MPPA membuka 12 gerai baru Hypermart di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2012, ekspansi agresif Hypermart akan membuka lebih dari 17 gerai baru, seperti di Ambon, Papua dan Kendari.
Hypermart juga akan membuka tujuh gerai di tahun ini serta lebih dari 20 gerai baru per tahun untuk meraih dan mengkapitalisasi peluang potensi ritel di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami bangga melihat hal yang berhasil kami capai di periode sampai September. Semua divisi melaporkan laju pertumbuhan yang solid, terutama Divisi FMCG dengan penjualan Hypermart yang meningkat 23 persen dan memberikan kontribusi hampir keseluruhan perseroan," tutur Benjamin.
Perseroan, dia menambahkan, dalam progress untuk melakukan divestasi aset/bisnis noninti untuk menunjang pengembangan dan ekspansi Hypermart ke depan. Proses divestasi aset ini diharapkan bisa terealisasi paling lambar sebelum akhir kuartal pertama 2013.
(rna)