Jam perdagangan maju, efek bursa regional mundur

Rabu, 07 November 2012 - 11:59 WIB
Jam perdagangan maju, efek bursa regional mundur
Jam perdagangan maju, efek bursa regional mundur
A A A
Sindonews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim pemajuan jam perdagangan menyebabkan gejolak yang terjadi di bursa regional, seperti Bursa Hong Kong dan Singapura tidak akan mempengaruhi pergerakan bursa di Indonesia pada awal perdagangan.

"Selama ini, kalau bursa Hong Kong dan Singapura jatuh, kita juga mulai dari detik pertama jatuh," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (7/11/2012).

Ito mengatakan, meskipun dalam perjalanannya, gejolak di Bursa utama regional, seperti di Hong Kong dan Singapura akan berdampak pada perdagangan di Indonesia, namun pengaruh tersebut tidak terjadi di detik awal perdagangan, melainkan pada tengah perdagangan.

"Bahwa pada akhirnya akan terjadi konvergensi, misalnya Hong Kong turun, Indonesia juga turun. Itu terjadi di tengah perdagangan bukan sejak awal," sambung Ito.

Selain itu, sambung dia, dengan pemajuan jam perdagangan diharapkan pemodal dari pasar modal global yang sebelumnya lebih memprioritaskan saham-saham di pasar Hong Kong dan Singapura akan melirik saham-saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai prioritas dalam portfolio yang mereka kelola, mengingat jam buka perdagangannya yang mulai lebih awal.

"Kalau sebelumnya karena Singapura dan Hong Kong buka jauh lebih pagi dari pada Indonesia, maka para fund manager global itu akan memprioritaskan Hong kong dan Singapura. Nah, strategi perdagangan Indonesai akan dipikirkan bersama dengan strategi perdagangan di Hongkong dan Singapura. Dengan demikian indeks bursa Hong kong dan Singapura tidak akan terlalu mempengaruhi perdagangan di BEI," simpul ito.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2401 seconds (0.1#10.140)