Hatta : Karena menimbulkan keresahan masyarakat

Selasa, 27 November 2012 - 17:21 WIB
Hatta : Karena menimbulkan keresahan masyarakat
Hatta : Karena menimbulkan keresahan masyarakat
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan alasan rencana penerapan pembatasan BBM subsidi dibatalkan.

"Karena menimbulkan keresahaan, social cost tinggi. Tapi juga kita harus menemukan solusi dong. Masak kita sudah menetapkan satu kuota, tapi kita sendiri tidak bisa patuh pada kuota itu. Berarti ada yang tidak bener, dan ini yang kita jaga," jelas Hatta, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/11/2012).

Besok, kata Hatta, dirinya akan menggelar rapat koordinasi untuk membahas masalah BBM subsidi yang sudah overkuota. "Mari, kita cari bagaimana cara terbaik jangan sampai terjadi kasus di Kutai Barat terjadi di mana-mana. Itu saja dulu pandangan saya, tidak boleh ada kelangkaan yang menimbulkan keresahan tapi juga jangan ada rusuh," imbuh dia.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Tadinya beli 10 liter, ya biasa-biasa saja tidak usah membeli 100 liter. Itu yang menimbulkan rush," tambah Hatta.

Dia melanjutkan, kondisi perekonomian Indonesia dalam posisi yang baik dan dijaga. Yang jadi persoalan, menurutnya, kuotanya diatur oleh UU tentang APBN.

Menurutnya, pihaknya tidak boleh melanggar UU, maka salah satunya cara dikendalikan seperti itu. Ternyata, kata Hatta, masyarakatnya tidak siap.

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau jangan terjadi lagi seperti itu. Apabila Pertamina kembali melonggarkan yang di Kutai Barat, itu adalah respons yang baik agar tidak terjadi konflik sosial yang lebih berat yang bisa menimbulkan high cost itu sosial cost yang nantinya lebih parah.

"Bagi daerah yang siap, lakukanlah. Misal daerah Pondok Indah, Menteng, tidak ada premium tidak ribut mereka. Kalau daerah Kutai itu seperti premium habis, mereka tidak kuat membeli pertamax menimbulkan persoalan yang penting memilahnya," jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6435 seconds (0.1#10.140)