Capaian target Dirjen Bea Cukai terkendala bea keluar
Kamis, 29 November 2012 - 14:50 WIB

Capaian target Dirjen Bea Cukai terkendala bea keluar
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mencatat penerimaan negara per 23 November 2012 dari Bea Masuk sebesar Rp24,96 triliun. Angka tersebut diakui telah melewati target yang ditetapkan dalam APBN Perubahan 2013 sebesar Rp24,7 triliun.
"Bea masuk sudah Rp24,96 triliun dari target Rp24,7 triliun. Jadi sudah lewat, sudah selesai," kata Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Sementara itu, cukai juga telah terhitung melewati target sebesar Rp83,26 triliun dengan mencapai Rp84,6 triliun. "Jadi, itu pun juga sudah tercapai," jelasnya.
Secara total, pencapaiannya tercatat Rp129,2 triliun dari total Rp 131 triliun. Kendati demikian, Agung mengakui, pelemahan terjadi di bea keluar yang hanya mampu merealisasikan Rp19,5 triliun dari target Rp23,20 triliun. "Yang belum tercapai itu bea keluar," ucap Agung.
Akan tetapi, dirinya masih cukup optimistis hingga awal Desember tahun ini, pihaknya dapat merealisasikan pencapaian target. "Jadi belum kita hitung lebih resmi lagi dengan Dirjen Perbendaharaan. Kami yakin awal Desember sudah 100 persen karena tinggal Rp2 triliun (sisanya) ya," pungkasnya.
"Bea masuk sudah Rp24,96 triliun dari target Rp24,7 triliun. Jadi sudah lewat, sudah selesai," kata Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Sementara itu, cukai juga telah terhitung melewati target sebesar Rp83,26 triliun dengan mencapai Rp84,6 triliun. "Jadi, itu pun juga sudah tercapai," jelasnya.
Secara total, pencapaiannya tercatat Rp129,2 triliun dari total Rp 131 triliun. Kendati demikian, Agung mengakui, pelemahan terjadi di bea keluar yang hanya mampu merealisasikan Rp19,5 triliun dari target Rp23,20 triliun. "Yang belum tercapai itu bea keluar," ucap Agung.
Akan tetapi, dirinya masih cukup optimistis hingga awal Desember tahun ini, pihaknya dapat merealisasikan pencapaian target. "Jadi belum kita hitung lebih resmi lagi dengan Dirjen Perbendaharaan. Kami yakin awal Desember sudah 100 persen karena tinggal Rp2 triliun (sisanya) ya," pungkasnya.
(rna)