Sektor pertanian tak akan diberi insentif
Senin, 17 Desember 2012 - 17:22 WIB
Sektor pertanian tak akan diberi insentif
A
A
A
Sindonews.com - Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menyatakan sektor pertanian tidak akan menerima insentif dari pemerintah. Pasalnya, sektor ini termasuk dalam industri informal.
"Kan tadi saya bilang, ini untuk sektor industri yang formal," kata Bambang kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Menurutnya, akan cukup sulit dalam pengaturan mekanismenya. Misalnya, nanti dalam persoalan pajak karyawan. "Kalau pertanian kan masuknya informal, gimana kita bisa memotong pajak karyawan kalau karyawannya informal," jelas Bambang.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan bahwa pemerintah akan memberikan insentif bagi pengusaha untuk menjaga daya saing industri dalam negeri pasca ditetapkannya kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) 2013. Namun pengusaha yang dimaksud adalah yang bersifat padat karya.
"Labour intensif yang ada, kalau terpukul upah minimum yang dia tidak sanggup, kalau perlu kita berikan insentif dalam perpajakannya atau apapun yang akan kita rumuskan segera," ujar Hatta.
"Kan tadi saya bilang, ini untuk sektor industri yang formal," kata Bambang kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Menurutnya, akan cukup sulit dalam pengaturan mekanismenya. Misalnya, nanti dalam persoalan pajak karyawan. "Kalau pertanian kan masuknya informal, gimana kita bisa memotong pajak karyawan kalau karyawannya informal," jelas Bambang.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan bahwa pemerintah akan memberikan insentif bagi pengusaha untuk menjaga daya saing industri dalam negeri pasca ditetapkannya kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) 2013. Namun pengusaha yang dimaksud adalah yang bersifat padat karya.
"Labour intensif yang ada, kalau terpukul upah minimum yang dia tidak sanggup, kalau perlu kita berikan insentif dalam perpajakannya atau apapun yang akan kita rumuskan segera," ujar Hatta.
(gpr)
