Defisit PSO Rp265 M, Bulog tuntut margin fee

Kamis, 03 Januari 2013 - 12:11 WIB
Defisit PSO Rp265 M, Bulog tuntut margin fee
Defisit PSO Rp265 M, Bulog tuntut margin fee
A A A
Sindonews.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menuntut pemerintah segera memberikan margin fee untuk kegiatan public service obiligation (PSO) yang dilakukannya. Pasalnya, selama ini Bulog tidak pernah menerima margin fee dalam pelaksanaan distribusi beras.

"Bulog belum pernah menerima margin fee dari pemerintah," kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Ali Muso di Gedung Bulog, Jakarta, Kamis (3/1/2013).

Margin fee ini, sambungnya, diperlukan agar Bulog bisa mencapai target laba konsolidasi sebesar Rp1,9 triliun pada 2013. "Itu yang kita perjuangkan agar kita bisa mencapai laba konsolidasi Rp1,9 triliun," ujar dia.

Akibat tidak adanya margin fee dari pemerintah pada tahun ini, Bulog mengalami defisit dari kegiatan PSO sebesar Rp269 miliar. "Harusnya Bulog mendapat fee, tapi karena HPP (harga pokok pembelian) yang rendah, kita potensi defisit Rp269,03 miliar," ungkap Sutarto.

Sebagai informasi, sampai dengan Oktober 2012, Bulog tercatat mendapat laba konsolidasi sebesar Rp25,44 miliar, terdiri dari defisit PSO Rp269 miliar dan laba komersial Rp294,4 miliar.

Kerugian PSO disebabkan penetapan kebijakan pemerintah atas penentuan HPP beras tahun 2012 yang hanya Rp6.600/kilogram (kg). Harga ini jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar Rp7.283/kg.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6968 seconds (0.1#10.140)