Kebisuan The Fed hambat laju Wall Street
Kebisuan The Fed hambat laju Wall Street
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve tidak menunjukkan tanda-tanda akan memberikan stimulus lanjutan membuat saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup merosot. Pasca kenaikan yang terjadi dalam dua hari belakangan, investor menarik kembali dana mereka.
Dalam pertemuan para petinggi The Fed, diduga tidak akan menambah neraca bank sentral tersebut sebesar USD2,9 miliar. Dana tersebut, diharapkan untuk mengatasi krisis keuangan dan resesi yang terjadi pada periode 2007-2009.
"Yang mengejutkan adalah perubahan durasi dan tingkat program yang dikeluarkan pada 2013, tetapi mengingat keputusan-keputusan di pertemuan Fed sebelumnya, seharusnya ini tidak menjadi kejutan," kata kepala Analis DA Davidson & Co di Lake Oswego, Fred Dickson, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/1/2013).
Diketahui, The Dow Jones industrial average (DJI) turun 21,19 poin atau 0,16 persen ke 13.391,36, Indeks The Standard & Poor`s 500 (SPX) turun 3,05 poin atau 0,21 persen ke 1.459,37, dan indeks Nasdaq Composite (IXIC) merosot 11,70 poin atau 0,38 persen ke 3.100,57.
Volume perdagangan relatif tinggi, dengan sekitar 6,68 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, NYSE dan Nasdaq MKT, sedikit di atas rata-rata harian 2012 sebesar 6,42 miliar.
Data ekonomi AS menunjukkan sektor swasta telah mengabaikan krisis anggaran yang terjadi dan meningkatkan jumlah para pekerja pada Desember. Laporan menunjukkan, telah tercipta 150.000 pekerjaan dibandingkan dengan 146.000 pada November. Tingkat pengangguran AS pun stabil di 7,7 persen.
Dalam pertemuan para petinggi The Fed, diduga tidak akan menambah neraca bank sentral tersebut sebesar USD2,9 miliar. Dana tersebut, diharapkan untuk mengatasi krisis keuangan dan resesi yang terjadi pada periode 2007-2009.
"Yang mengejutkan adalah perubahan durasi dan tingkat program yang dikeluarkan pada 2013, tetapi mengingat keputusan-keputusan di pertemuan Fed sebelumnya, seharusnya ini tidak menjadi kejutan," kata kepala Analis DA Davidson & Co di Lake Oswego, Fred Dickson, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/1/2013).
Diketahui, The Dow Jones industrial average (DJI) turun 21,19 poin atau 0,16 persen ke 13.391,36, Indeks The Standard & Poor`s 500 (SPX) turun 3,05 poin atau 0,21 persen ke 1.459,37, dan indeks Nasdaq Composite (IXIC) merosot 11,70 poin atau 0,38 persen ke 3.100,57.
Volume perdagangan relatif tinggi, dengan sekitar 6,68 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, NYSE dan Nasdaq MKT, sedikit di atas rata-rata harian 2012 sebesar 6,42 miliar.
Data ekonomi AS menunjukkan sektor swasta telah mengabaikan krisis anggaran yang terjadi dan meningkatkan jumlah para pekerja pada Desember. Laporan menunjukkan, telah tercipta 150.000 pekerjaan dibandingkan dengan 146.000 pada November. Tingkat pengangguran AS pun stabil di 7,7 persen.
(gpr)
Explore More