Perusahaan China desak Kanada izin tambang raksasa
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan tambang China mendesak pemerintah Kanada menyetujui pembukaan dua tambang raksasa di Izok dan danau tinggi di Nunavut, Arktik.
Minmetals Resources Ltd, perusahaan China-Australia itu akan membangun jaringan transportasi dan infrastruktur untuk mengangkut hasil tambang. Hingga kini, mereka masih menunggu persetujuan pemerintah Kanada atas regulasi proyek tersebut.
Dilansir Bangkok Post, Sabtu (5/1/2013), rencananya Minmetals akan melakukan pengeringan danau untuk mengakses sumber seng, membangun bendungan, serta membuat lapangan terbang, dan pelabuhan di Grays Bay, pantai Arctic.
Ratusan kilometer (mil) jalan dan lebih dari 60 jembatan akan dibangun untuk proyek ambisius tersebut. Melalui skema ini diproyeksikan mereka mampu memproduksi 180.000 ton seng dan 50.000 ton tembaga lebih dari 12 tahun.
Namun, upaya mereka bertentangan dengan kepentingan kelestarian alam. Menyusul kabar menurunnya populasi hewan dalam beberapa dekade terakhir, mencapai 30.000 ekor hingga 2009.
Minmetals Resources Ltd, perusahaan China-Australia itu akan membangun jaringan transportasi dan infrastruktur untuk mengangkut hasil tambang. Hingga kini, mereka masih menunggu persetujuan pemerintah Kanada atas regulasi proyek tersebut.
Dilansir Bangkok Post, Sabtu (5/1/2013), rencananya Minmetals akan melakukan pengeringan danau untuk mengakses sumber seng, membangun bendungan, serta membuat lapangan terbang, dan pelabuhan di Grays Bay, pantai Arctic.
Ratusan kilometer (mil) jalan dan lebih dari 60 jembatan akan dibangun untuk proyek ambisius tersebut. Melalui skema ini diproyeksikan mereka mampu memproduksi 180.000 ton seng dan 50.000 ton tembaga lebih dari 12 tahun.
Namun, upaya mereka bertentangan dengan kepentingan kelestarian alam. Menyusul kabar menurunnya populasi hewan dalam beberapa dekade terakhir, mencapai 30.000 ekor hingga 2009.
(dmd)