Pasar CPO Indonesia terancam dicaplok Malaysia

Selasa, 08 Januari 2013 - 12:40 WIB
Pasar CPO Indonesia terancam dicaplok Malaysia
Pasar CPO Indonesia terancam dicaplok Malaysia
A A A
Sindonews.com - Jika pemerintah Indonesia tidak segera menyikapi penurunan BK CPO Malaysia dengan menurunkan BK CPO dalam negeri, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) khawatir kehilangan pasar di India dan Pakistan.

"Kalau pemerintah tidak melakukan adjusment, kita akan kalah dengan Malaysia. Kita bisa kehilangan pasar di India dan Pakistan yang sebelumnya kita kuasai," ujar Sekretaris Jenderal GAPKI, Joko Supriono dalam konferensi pers di Kantor GAPKI, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Joko mengemukakan, per tahun Indonesia mengekspor 5 juta ton CPO ke India, jauh di atas Malaysia yang hanya 1 juta ton. Sementara pasar CPO Indonesia di Pakistan sempat menyusut sampai 160 ribu ton akibat direbut Malaysia. Namun, baru-baru ini Indonesia kembali menguasai.

"Dulu kita pernah ekspor CPO ke Pakistan sampai 1,2 juta ton. Tapi, karena ada perjanjian antara Pakistan dan Malaysia, ekspor kita tergerus tinggal 160 ribu ton. Tahun ini kita masukan sekitar 600 ribu meski sudah tidak ada perbedaan tarif bea masuk antara Indonesia dan Malaysia," ungkapnya.

Pada 2013, lanjut Joko, GAPKI menargetkan ekspor CPO hingga 20 juta ton, meningkat dibanding realisasi ekpor CPO pada 2011 sebesar 18,1 juta ton.

"Konsumsi dalam negeri masih 6,5 juta ton pada 2012. Kalaupun di dalam negeri naik sampai 7 juta ton, setidaknya mendekati 20 juta ton harus kita ekspor," ujar Joko.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5930 seconds (0.1#10.140)