Bekukan Aset Rusia, UE Raup Keuntungan Puluhan Triliun dalam 3 Bulan

Kamis, 09 Mei 2024 - 09:15 WIB
loading...
Bekukan Aset Rusia,...
Lembaga kliring UE memperoleh bunga sebesar 1,6 miliar euro dari aset Rusia yang dibekukan hanya dalam tiga bulan tahun ini saja. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Lembaga kliring Uni Eropa (UE), Euroclear, memperoleh bunga sebesar 1,6 miliar euro atau sekitar USD1,7 miliar (Rp27,2 triliun dengan kurs Rp16.000 per USD) dari aset Rusia yang dibekukan hanya dalam tiga bulan tahun ini saja. Hal itu diungkapkan CEO Euroclear Valerie Urbain yang memperingatkan bahwa penggunaan dana tersebut akan berdampak buruk pada pasar keuangan global.

Urbain dalam sebuah wawancara dengan outlet berita Belgia L’Echo, yang dikutip oleh Russia Today, Kamis (9/5/2024), mengatakan bahwa UE diperkirakan akan membuat keputusan untuk memberikan Kiev pendapatan sebesar 2-3 miliar euro yang dihasilkan oleh aset-aset Rusia dalam beberapa minggu mendatang.



Brussels sebelumnya menyarankan untuk mengambil keuntungan dari bunga aset Rusia yang dibekukan untuk membeli senjata bagi Ukraina daripada menggunakan dana tersebut untuk rekonstruksi, seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Euroclear, perantara utama pasar keuangan UE, memiliki lebih dari 200 miliar euro sekuritas Rusia yang diblokir di rekeningnya. Selama setahun terakhir, rekening-rekening tersebut telah menghasilkan bunga hampir 4,4 miliar euro.

Namun, kata dia, penyitaan pendapatan bunga itu akan menimbulkan pertanyaan mengenai kepastian hukum dan mempunyai dampak yang sangat negatif, tidak hanya pada Euroclear, namun juga pada pasar keuangan di seluruh dunia. "Jika klien kami merasa bahwa hukum tidak lagi dihormati dan aset mereka mungkin disita, ini akan membuka kotak Pandora," kata Urbain. "Hal ini dapat menyebabkan investor internasional besar berpaling dari Eropa."



Euroclear, salah satu penyedia penyelesaian lintas batas terbesar di dunia, yang memiliki aset sekitar 37 triliun euro, telah lama menentang rencana Brussels untuk memanfaatkan dana Rusia yang dibekukan. Menurut Urbain, para pemegang sahamnya juga mendukung posisi tersebut. Dia menegaskan sikapnya bahwa pendapatan yang terkait dengan aktivitas Rusia harus dipertahankan dan tidak boleh didistribusikan.

Sementara itu, AS telah mendorong penyitaan langsung aset-aset dasar untuk mendanai pemerintah Ukraina, namun kini beralih hanya mengambil bunga tersebut di tengah penolakan dari Perancis, Jerman dan ECB. Pihak-pihak yang khawatir beralasan bahwa euro akan terpengaruh jika negara-negara seperti China mulai memulangkan cadangan devisa mereka yang sangat besar sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan penyitaan di masa depan.

Para pejabat dari negara-negara G7 secara pribadi mengatakan bahwa penyitaan penuh tidak lagi menjadi agenda meskipun ada tuntutan dari Ukraina, Financial Times melaporkan pekan lalu. Sedangkan Rusia menegaskan bahwa tindakan apa pun yang diambil terhadap aset-asetnya merupakan pencurian dan melanggar hukum internasional.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
Rekomendasi
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Rinov/Pitha Sempurnakan Kemenangan Indonesia atas Inggris 5-0
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Ester Nurumi Menang, Indonesia Ungguli Inggris 4-0
Soccer Challenge Tangerang...
Soccer Challenge Tangerang 2025, Panggung Impian Pesepak Bola Putri Belia
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
1 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
1 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
2 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
3 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
4 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
4 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved