Harga CPO sulit menyentuh USD1.000 per ton
A
A
A
Sindonews.com - Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan harga CPO (Crude Palm Oil/minyak sawit) sepanjang 2013 berada di kisaran USD1.000 per ton.
"Sepanjang 2013 kami perkirakan harga masih moderat di bawah USD1.000," ucap Kepala Bidang Pemasaran GAPKI, Susanto dalam konferensi pers di kantor GAPKI, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Pada tiga bulan pertama, lanjut susanto, harga CPO masih rendah sekitar USD800-900 per ton. Harga CPO akan membaik pada April mendatang saat panen selesai sehingga pasokan menipis. Namun, harga CPO diprediksi tidak akan menyentuh USD1.000 per ton.
"Kita harapkan mulai April harga akan lebih baik. Tapi tetap sulit menembus angka USD1.000 (per ton)," kata Susanto menegaskan.
Sebagai catatan, sepanjang 2012 harga rata-rata CPO USD999,78 per ton. Dibanding keadaan 2011, industri sawit mengalami tekanan cukup berat yang ditandai penurunan harga cukup signifikan, kurang lebih 12 persen dan disertai stagnasi volume ekspor. Penyebabnya, perlambatan permintaan dan peningkatan pasokan CPO di pasar internasional.
"Sepanjang 2013 kami perkirakan harga masih moderat di bawah USD1.000," ucap Kepala Bidang Pemasaran GAPKI, Susanto dalam konferensi pers di kantor GAPKI, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Pada tiga bulan pertama, lanjut susanto, harga CPO masih rendah sekitar USD800-900 per ton. Harga CPO akan membaik pada April mendatang saat panen selesai sehingga pasokan menipis. Namun, harga CPO diprediksi tidak akan menyentuh USD1.000 per ton.
"Kita harapkan mulai April harga akan lebih baik. Tapi tetap sulit menembus angka USD1.000 (per ton)," kata Susanto menegaskan.
Sebagai catatan, sepanjang 2012 harga rata-rata CPO USD999,78 per ton. Dibanding keadaan 2011, industri sawit mengalami tekanan cukup berat yang ditandai penurunan harga cukup signifikan, kurang lebih 12 persen dan disertai stagnasi volume ekspor. Penyebabnya, perlambatan permintaan dan peningkatan pasokan CPO di pasar internasional.
(dmd)