Kementan akui tak becus distribusikan daging sapi
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui distribusi daging sapi yang dijalankannya masih berantakan. Akibatnya, daging sapi dari daerah yang surplus tidak sampai ke daerah yang kekurangan daging. Misalnya, wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Produksi ada di mana-mana. Konsumen terbanyak di Jabodetabek. Banyak faktor, terutama logistik. Tahun ini akan dibenahi, misalnya ada moda kereta api dan kapal hewan," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/1/2013).
Jika distribusi berhasil dibenahi, pihaknya akan merevitalisasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH). "Kalau ini berhasil, akan revitalisasi RPH yang dekat dengan rumah produksi," kata Rusman.
Selanjutnya, lanjut Wamentan, tidak akan ada lagi sapi hidup yang masuk ke Jakarta karena RPH di dekat sentra produksi sapi sudah melakukan pemotongan terhadap daging sapi. "Nanti yang masuk ke Jakarta itu daging potong. Tidak ada lagi sapi hidup yang masuk ke Jakarta," tuturnya.
Menurut Rusman, pemotongan hewan di RPH yang dekat rumah produksi akan memiliki banyak keuntungan "Salah satunya tidak ada limbah. Ini menguntungkan bagi daerah RPH. Limbah bisa digunakan untuk pupuk," jelas Rusman.
"Produksi ada di mana-mana. Konsumen terbanyak di Jabodetabek. Banyak faktor, terutama logistik. Tahun ini akan dibenahi, misalnya ada moda kereta api dan kapal hewan," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/1/2013).
Jika distribusi berhasil dibenahi, pihaknya akan merevitalisasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH). "Kalau ini berhasil, akan revitalisasi RPH yang dekat dengan rumah produksi," kata Rusman.
Selanjutnya, lanjut Wamentan, tidak akan ada lagi sapi hidup yang masuk ke Jakarta karena RPH di dekat sentra produksi sapi sudah melakukan pemotongan terhadap daging sapi. "Nanti yang masuk ke Jakarta itu daging potong. Tidak ada lagi sapi hidup yang masuk ke Jakarta," tuturnya.
Menurut Rusman, pemotongan hewan di RPH yang dekat rumah produksi akan memiliki banyak keuntungan "Salah satunya tidak ada limbah. Ini menguntungkan bagi daerah RPH. Limbah bisa digunakan untuk pupuk," jelas Rusman.
(dmd)