Suku bunga Bank Sentral Korea ditahan 2,75%

Sindonews.com - Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BoK) memutuskan untuk menahan suku bunga di level 2,75 persen. Keputusan itu diambil untuk memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini karena investasi perusahaan melambat dan ketidakpastian ekonomi global.

Dilansir dari Huffington Post, Jumat (11/1/2013), BoK mengatakan, bahwa negara dengan ekonomi terbesar keempat Asia ini kemungkinan akan berkembang 2,8 persen pada 2013, lebih lambat dari 3,2 persen dari pertumbuhan yang diproyeksikan pada Oktober tahun lalu.

Kebijakan BoK ini ditanggapi beragam oleh analis, mereka memprediksi bank sentral akan melakukan pemangkasan kembali di akhir kuartal I/2013.

"Kebijakan moneter BoK melebihi dari seharusnya dalam kondisi data makro yang minim, inflasi dan arus uang. Tindakan ini juga dinilai tidak sejalan dengan kebulatan tekad pemerintah dalam mendorong perekonomian," jelas ekonom Samsung Securities, Ryan Oh.

BoK diprediksi baru akan melakukan pemangkasan suku bunga 25 basis points (BP) pada Maret dan dua pemangkasan selanjutnya sepanjang 2013.

Gubernur BoK, Kim Choong-soo dijadwalkan akan melakukan briefing hari ini. Ia akan memaparkan langkah bank sentral selanjutnya.