Mendunia, tapi Drakor dan Kpop Tak Mampu Selamatkan Ekonomi Korsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) resmi masuk ke jurang resesi menyusul Singapura yang mana telah minus 3,3% pada kuartal II 2020 dan minus 1,3% pada kuartal I-2020.
Situasi itu menjadi yang pertama bagi Korea Selatan setelah 17 tahun terakhir ekonominya tumbuh positif. Sebagai informasi, suatu negara disebut resesi jika ekonominya terkontraksi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut.
Ekonom Core Piter Abdullah mengatakan, resesi yang terjadi di Korea Selatan akan sulit terbendung. Meskipun, Negeri Ginseng itu punya drama korea (drakor) dan Kpop yang telah mendunia. Sayangnya dua produk bisnis itu belum bisa menyelamatkan ekonomi Korsel. ( Baca juga:BLACKPINK Kalahkan Ariana Grande dan Taylor Swift di YouTube )
"Korea Selatan yangg punya k-pop dan drakor belum bisa membantu ekonominya," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Kata dia, hampir semua negara sekarang ini di ambang resesi akibat wabah Covid-19. Meskipun Korea Selatan itu punya sektor yang begitu unggul, tapi tetap tidak bisa menahan pelemahan ekonomi akibat wabah.
"Semua akibat wabah, karena wabah ini membatasi atau bahkan menghentikan aktivitas sosial ekonomi," tandasnya.
Situasi itu menjadi yang pertama bagi Korea Selatan setelah 17 tahun terakhir ekonominya tumbuh positif. Sebagai informasi, suatu negara disebut resesi jika ekonominya terkontraksi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut.
Ekonom Core Piter Abdullah mengatakan, resesi yang terjadi di Korea Selatan akan sulit terbendung. Meskipun, Negeri Ginseng itu punya drama korea (drakor) dan Kpop yang telah mendunia. Sayangnya dua produk bisnis itu belum bisa menyelamatkan ekonomi Korsel. ( Baca juga:BLACKPINK Kalahkan Ariana Grande dan Taylor Swift di YouTube )
"Korea Selatan yangg punya k-pop dan drakor belum bisa membantu ekonominya," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Kata dia, hampir semua negara sekarang ini di ambang resesi akibat wabah Covid-19. Meskipun Korea Selatan itu punya sektor yang begitu unggul, tapi tetap tidak bisa menahan pelemahan ekonomi akibat wabah.
"Semua akibat wabah, karena wabah ini membatasi atau bahkan menghentikan aktivitas sosial ekonomi," tandasnya.
(uka)